(VOVworld) – Ketika menerima Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Tiongkok, Zhang Gaoli, pada Kamis sore (16 Juli), PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam dengan konsekuen sangat menghargai usaha mempertahankan dan mengembangkan secara stabil dan berkesinambungan hubungan kerjasama persahabatan dengan Partai, Pemerintah dan rakyat Tiongok, menganggap ini sebagai prioritas papan atas dalam kebijakan hubungan luar negeri Vietnam. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada kedua negara supaya memperkuat kerjasama persahabatan, memecahkan secara layak semua sengketa, bersama-sama menciptakan lingkungan damai dan stabil untuk bekerjasama dan berkembang.

Pada fihaknya, Deputi PM Zhang Gaoli menegaskan bahwa Tiongkok selalu menghargai pendorongan hubungan kerjasama dengan Vietnam, akan berusaha sekuat tenaga untuk bersama-sama dengan Vietnam membawa hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif antara dua negara semakin menjadi intensif, substantif dan efektif. PM Nguyen Tan Dung dan Deputi PM Zhang Gaoli setuju bahwa dua fihak memperkuat kepercayaan politik melalui usaha mempertahankan kontak-kontak dan pertukaran tingkat tinggi, secara tepat waktu berbahas tentang masalah-masalah penting dalam hubungan dua negara; secara tepat waktu mengatasi semua problemaitk dalam proses kerjasama. Dua fihak juga menyepakati bahwa dua negara memperkuat kerjasama secara substantif di bidang-bidang seperti ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata.

Tentang masalah di laut, PM Nguyen Tan Dung meminta kepada kedua fihak supaya menaati semua permufakatan dan pemahaman bersama yang penting dari pemimpin senior dari dua Partai, dua Negara tentang pengontrolan secara baik semua sengketa di laut, jangan melakukan aktivitas yang merumitkan dan memperluas sengketa; bersama-sama mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur. Selain itu, dua fihak melaksanakan secara serius dan lengkap “Permufakatan tentang prinsip-prinsip dasar dalam membimbing menangani masalah-masalah di laut Vietnam-Tiongkok” dan “Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur” (DOC), cepat bersama-sama dengan negara-negara ASEAN yang lain menyelesaikan “Kode Etik di Laut Timur” (COC), menangani selayaknya semua sengketa melalui langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, bersama-sama mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil untuk perkembangan dua negara dan kawasan.