PM Vietnam Nguyen Tan Dung menerima Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara AS

(VOVworld) – Pada Kamis sore (14 Agustus), di pertemuan dengan Jenderal Martin Dempsey, Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara AS yang sedang melakukan kunjungan kerja selama 4 hari di Vietnam, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menekankan potensi dan bidang kerjasama antara Vietnam dan Amerika Serikat (AS) masih sangat besar.

  Vietnam menginginkan bersama dengan AS supaya membawa hubungan dua negara terus  berkembang di semua bidang semakin praksis dan efektif, dari politik-diplomatik, ekonomi, perdagangan investasi sampai kebudayaan, pendidikan-pelatihan, ilmu pengetahuan-teknologi, lingkungan dan menghadapi perubahan iklim serta keamanan-pertahanan.

PM Vietnam Nguyen Tan Dung menerima Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara AS - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung menerima Jenderal Martin Dempsey, 
Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara AS 
(Foto : kantor berita Vietnam)

PM mendukung terus menggelarkan 5 isi kerjasama pertahanan yang dibahas dua fihak, diantaranya ada kerjasama mengatasi akibat perang; bekerjasama dan membantu Vietnam menghadiri pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), cepat menghapuskan perintah embargo penjualan senjata pembunuh bagi Vietnam.

 Jenderal Martin Dempsey, Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara AS menegaskan kunjungan Vietnam merupakan komitmen terhadap perdamaian dan kestabilan di kawasan. AS menginginkan menjami mitra baik bagi Vietnam. Jenderal Martin Dempsey menunjukkan bahwa AS berkomitmen bekerjasama pertahanan dengan Vietnam di 5 bidang yang sudah bekerjasama di permufakatan, berkomitmen berupaya bersama dengan Vietnam menangani akibat perang dan menganggap itu sebagai masalah yang dihargai dan diberikan prioritas AS.

AS juga mendukung Vietnam untuk turut dalam aktivitas menjaga perdamaian dari PBB, menginginkan bekerjasama dengan Vietnam di bidang keamanan maritim dan membantu Vietnam menangani tantangan-tantangan tentang membela kedaulatan di laut. Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara AS menyatakan bahwa fihak AS akan mencari peta jalan dan cara untuk cepat menghapuskan perintah embargo penjualan senjata pembunuh bagi Vietnam./.

Komentar

Yang lain