(VOVworld) - Dalam kerangka kunjungan resmi –nya di Republik Belarus, pada Jumat sore (17 Mei), di ibukota Minsk, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Pada pertemuan ini, dua pihak telah membahas langkah-langkah untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral, menyeimbangkan neraca perdagangan, meningkatkan investasi antara dua negara dalam waktu mendatang, sepakat memperkuat hasil-guna aktivitas Komite Antar Pemerintah tentang kerjasama ekonomi, perdagangan dan iptek, bertekat melaksanakan secara baik rencana yang telah ditetapkan dalam Program Kerjasama Ekonomi untuk tahap 2013-2015, melakukan langkah-langkah untuk membantu ekspor-impor antara dua negara, mendorong perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Vietnam dengan Persekutuan Bea Cukai Rusia-Belarus –Kazakhstan supaya cepat berakhir.
PM Nguyen Tan Dung mengadakan pertemuan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko
(Foto : vietnamplus.vn)
Pada pihaknya, Presiden Alexander Lukashenko menegaskan: Vietnam adalah mitra strategis bagi negara ini di kawasan Asia Tenggara. Presiden Belarus tersebut juga memberitahukan: Pemerintah Belarus memutuskan akan memberikan bantuan prioritas tentang perkreditan dan asuransi ekspor-impor, berkomitmen akan mempelajari penghapusan beberapa pagar rintangan administrasi dan tarif untuk membantu badan usaha dua negara guna bekerjasama melakukan investasi dan bisnis. Di bidang pendidikan-pelatihan, Belarus sepakat meningkatkan jumlah beasiswa kepada mahasiswa Vietam yang belajar di Belarus.
Sebelum pulang kembali ke Tanah Air, mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Republik Belarus, PM Nguyen Tan Dung beserta delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam mengunjungi Perpustakaan Nasional Belarus.
Sebelumnya, pada Jumat pagi (17 Mei), PM Nguyen Tan Dung telah mengadakan pertemuan dengan pejabat dan staf Kedutaan Besar, wakil Asosiasi Persahabatan Belarus-Vietnam serta komunitas orang Vietnam di Belarus. PM Nguyen Tan Dug telah memuji upaya-upaya dari para pejabat dan staf Kedutaan Besar Vietnam yang telah selalu berupaya untuk mengatasi kesulitan, menyelesaikan secara baik tugas yang dilimpahkan, memberikan sumbangan positif dalam mengembangkan hubungan antara dua negara dan melakukan secara baik pekerjaan memberikan bantuan kepada komunitas.
Ketika menegaskan sumbangan komunitas orang Vietnam di Belarus pada pengembangan hubungan antara dua negara, PM Nguyen Tan Dung mengatakan bahwa komunitas orang Vietnam di Belarus, meskipun jumlahnya tidak banyak, tapi setiap orang adalah satu jembatan penghubung persahabatan yang turut menyosialisasikan negeri, budaya dan rakyat Vietnam. PM Vietnam berharap supaya komunitas orang Vietnam selalu mempertahankan corak bangsa dan bahasa Vietnam, memperhataikan pendidikan terhadap generasi pemuda, anak-anak pra pemuda supaya mengarah ke Tanah Air.
Pada Jumat malam (17 Mei) menurut WIB, PM Vietnam beserta delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam meninggalkan ibukota Minsk, pulang kembali ke Tanah Air, mengakhiri dengan baik kunjungan resmidi Republik Belarus. Sehubungan dengan ini, dua pihak mengeluarkan komunike bersama tentang hasil kunjungan resmi yang dilakukan PM Nguyen Tan Dung di Republik Belarus. Komunike bersama ini antara lain menunjukkan: Dua pihak sepakat terus tukar menukar delegasi-delegasi tingkat tinggi untuk memanifestasikan tekat politik, menciptakan tenaga pendorong untuk memperkokoh lebih lanjut lagi hubungan kerjasama di bidang - bidang politik, ekonomi, perdagangan, investasi, pertahanan, keamanan, ilmu pengetahuan –teknologi. Dua PM menegaskan tekat bersama-sama berupaya untuk membawa kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Belarus ke satu ketinggian baru, pantas dengan potensi yang sekarang dimiliki oleh dua negara. Pemimpin dua Pemerintah bermufakat akan menciptakan syarat yang kondusif bagi kalangan wirausaha dua negara untuk mengembangkan kerjasama. Pihak Belarus berkomitmen akan menjamin syarat-syarat yang sama untuk membentuk patungan-patungan usaha Vietnam - Belarus tentang pengolahan barang - barang yang diimpor dari Vietnam, diantaranya ada kopi, teh dan produk kedokteran tradisioinal di wilayah Belarus.
Belarus dan Vietnam bersedia akan terus tukar menukar pengalaman dan memperkuat kerjasama di banyak segi di gelanggang internasional yang terdiri dari masalah-masalah keamanan internasional dan regional, anti terorisme, perubahan iklim dan masalah-masalah lain, meninjau dan saling mendukung pencalonan di semua organisasi dan forum internasional. Dua pihak juga menyetuji pandangan tentang peranan sentral dan koordinator PBB dalam mempertahankan keamanan global, mendorong kemajuan ekonomi dan sosial, menghadapi semua ancaman dan tantangan global, diantaranya ada soal berjuang untuk melawan perdagangan mnusia. Dua negara jugabermufakat dengan aktif melakukan koordinasi di gelanggang internasional dan memprotes politisisasi masalah hak asasi manusia. Di samping itu, mendukung soal mempertahankan perdamaian, kestabilan, keselamatan dan keamanan maritim di Laut Timur, menangani sengketa dengan langkah-langkah damai di atas dasar hukum internasional./.