PM Vietnam, Nguyen Tan Dung mengakhiri aktivitas- aktivitas di KTT ASEAN ke -22

(VOVworld) - Pada Kamis sore (25 April), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan delegasi Vietnam meninggalkan Brunei Darusalem, mengakhiri kehadirannya di  Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-22 yang diselenggarakan di Brunei Darussalam dari 24- 25 April ini.

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung mengakhiri aktivitas- aktivitas di KTT ASEAN ke -22 - ảnh 1
PM Vietnam Nguyen Tan Dung pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-22
(Foto: baodientu.chinhphu.vn


Sebelumnya, pada 24 April, PM Nguyen Tan Dung telah melakukan pertemuan bilateral di sela-sela konferensi dengan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, Presiden Filipina Benigno S. Akino III dan PM Singapura Ly Shien Long.

Pada pertemuan dengan PM Thailand Yingluck Shinawatra, dua Perdana Menetri sepakat menugasi berbagai kementerian, instansi yang bersangkutan supaya terus mendorong dan menyelesaikan penyusunan isi Kemitraan Strategis untuk disampaikan kepada Pemimpin  senior dua negara. Tentang kerjasama ASEAN, dua Perdana Menteri menganggap perlunya berfokus mengusahakan pelaksanaan peta jalan pembangunan komunitas pada 2013, mengarah ke komunitas ASEAN pada 2015. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu mendukung, bersedia bekerjasama dengan Thailand dan membantu negara ini  menyelesaikan dengan baik peranan sebagai koordinator positif hubungan ASEAN - Tiongkok untuk tahap 2012- 2015, mendorong perundingan ASEAN - Tiongkok tentang Kode Etik  tentang perilaku dari  semua fihak di Laut Timur (COC).

Pada pertemuan antara PM Nguyen Tan Dung dan PM Singapura Lee Shien Long, kedua pemimpin ini menegaskan terus bekerjasama erat di semua forum regional dan internasional, khususnya dalam kerangka ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun berbagi pandangan perlunya mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur, menangani semua sengketa dengan langkah damai, menghormati hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa- Bangsa tentang Hukum Laut 1982, melaksanakan secara lengkap Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC), Pernyataan Bersama ASEAN-Tiongkok sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-10 lahirnya DOC dan cepat menyusun COC.

Pada pertemuan dengan Presiden Filipina, Benigno Akino, PM Nguyen Tan Dung meminta kepada Presiden Filipina supaya mengajukan pendapat kepada badan hukum Filipina supaya cepat membebaskan 24 nelayan Vietnam. Presiden Filipina mencatat dan menegaskan akan mempelajari dan memecahkan masalah ini secara aktif./.

Komentar

Yang lain