PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc: Akan ada gelombang investasi baru dari Jerman di Vietnam
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kamis sore (6/7), di Berlin, Ibukota Jerman, menghadiri acara pembukaan Forum Ekonomi Vietnam-Jerman. Pada forum ini, para peserta menganggap bahwa Vietnam merupakan perekonomian yang mendapat penilaian tinggi tentang kedinamisan dan potensi investasi.
PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan Forum tersebut (Foto: VOV) |
Pemerintah Vietnam sedang berfokus mengatasi semua problematik dan kesulitan yang dihadapi badan-badan usaha dan ini merupakan arah tepat yang perlu terus dilaksanakan oleh Pemerintah Vietnam.
Ketika berbicara di depan Forum tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa Vietnam sedang melakukan reformasi dan pembaruan, menciptakan lingkungan hukum sebaik-baiknya untuk para investor dalam dan luar negeri. Beliau berharap supaya Jerman akan menjadi sahabat tepercaya bagi Vietnam, membantu dan menyerap perhatian serta sumber-sumber daya internasional terhadap target-target perkembangan yang berkesinambungan dari Vietnam. PM Nguyen Xuan Phuc percaya bahwa setelah forum ini akan ada satu gelombang investasi baru Jerman di Vietnam. Beliau mengatakan: “Khususnya di bidang-bidang permesinan manufakturm, otomatisasi, pendidikan kejuruan dan pendidikan universiter, dengan teknologi dan pengalamannya dalam manajemen, Jerman akan membantu Vietnam berkembang cepat dalam kecenderungan revolusi industri 4.0. Kebutuhan perkembangan bidang industri otomotif di Vietnam semakin meningkat cepat. Kami berharap supaya Jerman membantu Vietnam meningkatkan prosentase lokalisasi melalui pemacuan badan-badan usaha Jerman melakukan investasi di bidang industri penunjang Vietnam, memacu usaha patungan melakukan konektivitas dengan badan-badan usaha lokal, termasuk bidang industri energi terbarukan, terutama energi surya dan enegri angin di Vietnam”.
Juga pada sore harinya, PM Nguyen Xuan Phuc menerima Direktur Eksekutif Grup BMW urusan kawasan ASEAN; menerima Direktur Eksekutif Bandara Munich dan Direktur Eksekutif Bank BPCE Internasional.