(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan kerja resmi-nya di Belanda, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Selasa (11/07), di Denhag, Belanda, telah melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Belanda, Ankie Broekers-Knol dan Ketua Majelis Rendah Belanda, Khadija Arib.
Pada pertemuan tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai dan ingin memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Belanda di semua bidang.
Panorama pertemuan antara PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan pemimpin Belanda (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Beliau menginginkan agar Parlemen Belanda terus mendukung dan mendorong penggelaran program-program kerjasama Vietnam-Belanda dalam kerangka Permufakatan kemitraan strategis tentang penghadapan perubahan iklim dan pengelolaan sumber air serta Kemitraan strategis tentang pertanian yang berkesinambungan dan ketahanan bahan pangan. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Parlemen Belanda supaya mendukung pendorongan kerjasama perdagangan-investasi bilateral, mendorong selekasnya menandatangani dan mengesahkan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA), mempelajari pembentukan kelompok Legislator Persahabatan Belanda-Vietnam untuk memperluas kerjasama antara Parlemen dua negara.
Pada fihaknya, pimpinan Parlemen Belanda menegaskan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc di Belanda merupakan tonggak penting dalam hubungan kerjasama antara dua negara. Ketua Majelis Rendah Belanda, Khadija Arib menyatakan bahwa dua negara perlu menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha dua fihak untuk berkonektivitas memanfaatkan sepenuhnya bidang unggulan yang dimiliki dua perekonomian. Belanda bersedia berbagi pengalaman, memperkuat kerjasama dengan Vietnam di bidang-bidang unggulan seperti mengelola sumber daya air, menghadapi perubahan iklim dan kenaikan air laut, membangun sistim tanggul, galangan kapal, jasa logistik, pelabuhan laut dan lain-lain. Tentang kerjasama parlemen, dua fihak juga sepakat memperkuat pertukaran delegasi, khususnya di tingkat Komisi Parlemen untuk tukar-menukar pengalaman aktivitas legislatif dan pengawasan.
Sebelumnya, PM Nguyen Xuan Phuc telah mengunjungi kota Rotterdam dan melakukan temu kerja dengan Walikota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb. Pada pertemuan ini, Walikota Rotterdam memacu badan-badan usaha daerah supaya ikut serta lebih banyak lagi dalam aktivitas investasi dan bisnis di Vietnam dan khususnya menginginkan supaya Rotterdam membantu pencegahan tanah longsor, bencana keasinan dan kenaikan air laut di Vietnam Tengah dan di daerah dataran rendah sungai Mekong, menggelarkan program pengembangan kota Ho Chi Minh ke arah laut, menghadapi perubahan iklim, memperkuat kerjasama antara Ibukota Hanoi dan Ibukota Amsterdam, membantu Vietnam mendekati sumber-sumber keuangan yang sesuai untuk menggelarkan berbagai program dan proyek yang bersangkutan.
Setelah menghadiri berbagai pertemuan dan temu kerja di Belanda pada Selasa (11/07), PM Nguyen Xuan Phuc, telah meninggalkan Ibukota Amsterdam pada sore harinya, berangkat pulang kembali ke Tanah Air, mengakhiri dengan baik aktivitas-aktvitas dalam kunjungan kerja-nya di Kerajaan Belanda, atas undangan PM Mark Rutte.