(VOVWORLD) - Setelah sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Senin (13/1), melakukan pertemuan dengan PM Tiongkok, Li Keqiang.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kiri) menemui PM Tiongkok, Li Keqiang (kanan) (Foto: VGP / Quang Hieu) |
PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam menghargai hubungan kemitraan dan kerjasama strategis komprehensif dengan Tiongkok. Beliau meminta kepada semua kementerian, instansi dan daerah dua fihak supaya melakukan koordinasi erat; meningkatkan hasil-guna di bidang-bidang kerjasama antara dua fihak; terus memperluas skala perdagangan bilateral; bersamaan itu menerapkan langkah-langkah yang berguna untuk mendorong perdagangan bilateral berkembang secara seimbang dan sehat.
PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Tiongkok supaya terus menciptakan syarat bagi bermacam jenis komoditas unggulan Vietnam untuk lebih banyak masuk ke pasar Tiongkok; mendorong kerjasama di bidang-bidang keuangan, pertanian, lingkungan, perhubungan dan transportasi, ilmu pengetahuan dan teknologi; meminta kepada kedua fihak supaya menggelarkan secara baik konektivitas kerangka “Dua Koridor, Satu Sabuk” dan gagasan “Sabuk dan Jalan”.
Tentang masalah di laut, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada kedua fihak supaya menaati pemahaman penting bersama yang telah dicapai antara pemimpin tingkat tinggi dua Partai, dua Negara dan Permufakatan tentang prinsip-prinsip dasar dalam memimpin penanganan masalah di laut; dengan gigih menangani semua sengketa dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982; melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC, mendorong perundingan yang substantif untuk menyusun COC yang berlaku dan berhasil-guna; mengontrol dengan baik semua sengketa; menjaga perdamaian, kestabilan di Laut Timur.
Pada fihaknya, PM Li Keqiang menganggap bahwa dua fihak perlu memperkuat pertemuan tingkat tinggi secara permanen untuk melakukan pertukaran trategis tentang masalah-masalah besar dalam hubungan bilateral, terus memperdalam hubungan kerjasama di bidang-bidang. Tentang masalah di laut, dua fihak perlu melaksanakan secara serius pemahaman bersama tingkat tinggi, mengelola dan mengontrol secara baik semua sengketa, menjaga perdamaian dan kestabilan di laut serta perkembangan baik dalam hubungan dua negara, memberikan kepentingan praksis bagi rakyat dua negeri.
Sehubungan dengan kehadiran di KTT ke-31 ASEAN dan beberapa KTT yang bersangkutan di Manila, Ibukota Filipina, Senin malam (13/11), PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan-pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres dan Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk.
Dalam pertemuan dengan Sekjen PBB, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam sangat menghargai hubungan kerjasama dengan PBB, berkomitmen akan memperkuat partisipasi dan memberikan sumbangan positif dalam semua pekerjaan bersama PBB. Dua fihak sepakat mendukung dan mendorong usaha menangani semua sengketa di Laut Timur dengan langkah damai sesuai dengan hukum internasional, di antaranya Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982; menginginkan agar ASEAN dan Tiongkok cepat menyelesaikan COC.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, dua fihak sepakat terus mendorong upaya-upaya untuk membawa hubungan menjadi intensif, terutama dalam terus mendorong kerjasama erat dalam kerangka kerjasama Forum Asia-Eropa (ASEM) dan ASEAN-Uni Eropa.