PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menerima para pemimpin dari organisasi-organisasi internaisonal yang menghadiri GEF6
(VOVWORLD) - Di sela-sela persidangan ke-6 Majelis Umum Dana Lingkungan Global (GEF6) di Kota Da Nang, Vietnam Tengah, pada Rabu pagi (27 Juni), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menerima Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), Takehiko Nakao, Direktor Jenderal Program Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Achim Steiner, Direktur Jenderal Organisasi Perkembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO). LiYong,Wakil Presiden Bank Dunia, Victoria Kwakwa dan Presiden Unilever Global, Paul Polman yang sedang menghadiri GEF6.
Ketika menerima Presiden ADB, Takehiko Nakao, PM Ngyen Xuan Phuc menekankan: Pemerintah Vietnam terus konsisten dengan target menstabilkan ekonomi, mengontrol inflasi, mengontrol pagu utang publik di bawah 65%, mengembangkan institusi, infrastruktur, sumber daya manusia, penanggulangan perubahan iklim, jaminan jaring pengaman sosial. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada ADB supaya terus memberikan bantuan teknis kepada Vietnam untuk meningkatkan kemampuan dan konsultsi politik dan lain-lain….
Ketika menerima Direktur Jenderal UNDP, Achim Steiner, dua pihak berbahas tentang upaya-upaya PBB dalam melakukan perombakan sistim perkembangan PBB pada waktu belakangan ini menurut arah meningkatkan transparansi, perwakilan dan demokrasi dari semua organisasi PBB untuk membantu negara-negara secara lebih baik dalam melaksanakan Agenda 2030.
Ketika menerima Wakil Presiden Bank Dunia, Victoria Kwakwa, PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: persidang GEF6 yang sedang berlangsung telah berbahas tentang banyak langkah melindungi lingkungan hidup dan Vietnam berharap menyerap sumber-sumber daya investasi pada bidang energi terbarukan.
PM Viet Nam Nguyen Xuan Phuc (kanan) menerima Direktur Jenderal UNIDO Li Yong. (Foto: VOV) |
Ketika menerima Direktur Jenderal UNIDO Li Yong, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada UNIDO supaya memperkuat proyek-proyek kongkrit menurut arah membantu Vietnam mengembangkan rantai industri penunjang otomotif, penjahitan, mengembangkan industri menurut arahan Karbon rendah dan berkesinambungan, membangun kemampuan menerima dan menstranfer teknologi, membantu menggunakan energi secara berhasil-guna, mengembangkan sumber daya manusia dalam revolusi industri 4.0 untuk mengabdi pengembangan produksi pada waktu mendatang.
Sedangkan ketika menerima Presiden Unilever Global (Inggeris), Paul Polman, PM Nguyen Xuan Phuc menyambut baik Unilever yang telah datang ke Vietnam pada tahun 1995 dan menganggap bahwa ini merupakan satu misal tipikal tentang investasi modal FDI di Vietnam dan berharap agar Unilever terus mengembangkan, memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup dalam proses produksi.