(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam, pada Jumat pagi (2/6) menurut waktu WIB, telah tiba di bandara Noi Bai, mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Amerika Serikat (AS), atas undangan Presiden AS, Donald Trump.
Ini merupakan kunjungan resmi pertama yang dilakukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc selaku pemimpin Pemerintah Vietnam. Selama 3 hari berada di AS, PM Nguyen Xuan Phuc punya program kerja dengan 45 aktivitas. Di Washington DC, PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan pembicaraan dengan Presiden AS, Donald Trump.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan Presiden AS, Donald Trump (Foto:vov5) |
|
Pada pembicaraan tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Donald Trump telah menegaskan komitmen untuk terus berupaya mengembangkan hubungan dua negara menjadi stabil, berjangka panjang dan saling menguntungkan, tidak hanya mengabdi secara lebih baik kepentingan dua negara melainkan juga memberikan sumbangan pada perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik dan di dunia, atas dasar menaati Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah di tiap-tiap negara serta menghormati institusi politik satu sama lain. Dua pemimpin juga sepakat mendorong kerjasama di bidang-bidang bilateral yang lain seperti kerjasama kemanusiaan, pekerjaan mengatasi akibat perang, temu pergaulan rakyat, ilmu pengetahuan-teknologi, pendidikan-pelatihan, kesehatan, pertahanan-kemanan dan lain-lain. Kedua pemimpin menekankan arti penting kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur termasuk menghormati secara lengkap proses-proses diplomatik dan hukum. Dua pemimpin tersebut menyambut baik kemajuan-kemajuan dalam merundingkan satu Kode Etik Berperilaku yang efektif dan berarti.
Di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), PM Nguyen Xuan Phuc telah menyampaikan pidato di depan upacara peringatan ultah ke-40 partisipasi Vietnam dalam PBB dengan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Ketua Majelis Umum PBB, Peter Thompson, para pejabat senior PBB serta para Duta Besar dan Kepala Perwakilan dari 100 delegasi negara-negara.
Pada waktu berada di AS, PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan pertemuan dan perbahasan dengan beberapa badan usaha dan grup yang besar AS, menghadiri forum meja bundar tentang kerjasama investasi dan keuangan Vietnam-AS. Di depan badan-badan usaha AS, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan pesan : “Vietnam ingin mempertahankan dan mengembangkan hubungan yang baik dengan AS. Sukses yang dicapai para investor AS juga adalah sukses kami.”
Bisa dikatakan bahwa, kunjungan resmi yang dilakukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc di AS telah mencapai sukses yang teramat baik, dua fihak berkomitmen mempertahankan dan mengembangkan laju hubungan, bersamaan itu mencapai pemahaman bersama tentang kerangka kerjasama komprehensif Vietnam-AS pada waktu mendatang, menciptakan tenaga-tenaga pendorong baru untuk memberikan sumbangan pada hubungan kemitraan komprehensif antara dua negara, memberikan sumbangan pada perdamaian dan kemakmuran di kawasan dan di dunia.