PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengakhiri kunjungan resmi di Singapura dan kehadirannya di KTT ke-32 ASEAN

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan  Phuc dan Istri  beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam telah tiba di Kota Ha Noi, pada Sabtu sore (28 April), mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Singapura dan kehadirian-nya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengakhiri kunjungan resmi  di Singapura dan kehadirannya di KTT ke-32 ASEAN - ảnh 1PM Vietnam, Nguyen Xuan  Phuc (kiri) dan PM Singapura, Lee Hsien Loong 

Hasil-hasil positif yang telah dicapai dalam kunjungan-nya di Singapura kali ini telah membuka  satu periode  baru dalam hubungan kerjasama dengan Vietnam-Singapura, turut  mendorong ASEAN yang mandiri dan kreatif. Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Le Quoc Dung menilai: “Di samping bidang-bidang tradisional, dua pihak bekerjasama satu sama lain seperti elektronik, tekstil dan produk tekstil, pengolahan, dua pihak  bertekat memperluas  bidang-bidang lain yang menuntut kadar ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih banyak, memberikan nilai yang lebih tinggi. Di antaranya ada energi baru, energi terbarukan, bidang-bidang  yang menuntut teknologi tinggi”.

Dalam kunjungan ini, PM Nguyen Xuan Phuc juga menyediakan banyak waktu untuk melakukan promosi dagang dan investasi, menyaksikan upacara penandatanganan 16 permufakatan kerjasama antara  badan-badan usaha dan daerah-daerah dari dua negara. PM juga menekankan: Vietnam sedang menyambut kedatangan para investor  Singapura dalam tahapan baru. Beliau mengatakan: “Vietnam sedang berupaya membangun perekonomian start-up yang kreatif  dan kedinamisan ekonomi,  kebijakan  terbuka tentang internet, kerumitan  dan pengetahuan tentang produksi dan bisnis yang meningkat sedang  menciptakan banyak peluang kepada para wirausaha start-up  untuk melakukan bisnis di Vietnam. Pemerintah Vietnam berkomitmen akan membantu dan menciptakan syarat maksimal bagi ideologi start-up, memproteksi hak  kepemilikan intelektual dalam kerangka Undang-Undang tentang Kepemilikan Intelektual yang telah diesahkan oleh Majelis Nasional dan melaksanakan semua komitmen memproteksi hak kepemilikan intelektual dalam rangka semua Perjanjian FTA   yang telah diikutsertai oleh Vietnam”.

 Setelah mengakhiri kunjungan resmi-nya di Singapura, PM Nguyen Xuan Phuc  mengepalai delegasi tingkat tinggi Vietnam menghadiri KTT ke-32 ASEAN dengan tema: “Membangun satu ASEAN yang mandiri dan kreatif”. Ketika berbicara di depan KTT ini, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa kemandirian kolektif ASEAN perlu dipupuk dan dikembangkan di ketiga pilar yang di antara mempertahankan solidaritas, kesatuan dan sentralitas ASEAN punya makna  kunci.

Sehubungan dengan kehadirian-nya di KTT ke-32 ASEAN, PM Nguyen Xuan Phuc secara terpisah mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Myanmar, Win Myint.

Pada pertemuan dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, dua pemimpin menekankan perlunya memperhebat kerjasama ekonomi dan perdagangan, berupaya mencapai  target nilai perdagangan  sebesar 10 miliar USD. Dua pihak juga saling mendukung  tentang isi-isi yang bersangkutan dengan struktur regional, keamanan non-tradisional, kerjasama  dan keamanan maritim di Laut Timur dan daerah-daerah  laut  di kawasan, anti bajak laut, kriminalitas  dan penangkapan ikan ilegal.

Sedangkan pada pertemuan dengan Presiden Myanmar, Win Myint, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan: Vietnam mendukung Pemerintah Myanmar dalam proses  kerukunan dan kerujukan nasional, meningkatkan posisi di kawasan dan di gelanggang internasional. PM Nguyen Xuan Phuc  meminta supaya menggelarkan hasil  baik yang telah dicapai  dalam kunjungan resmi yang dilakukan Penasehat  Negara Aung San Suu Kyi di Vietnam dari 19-20  April lalu, di antaranya dua pihak telah  sepakat mempererat hubungan politik, cepat mengadakan  persidangan ke-9 Komite Gabungan Vietnam-Myanmar di Vietnam; mengesahkan Program Aksi tentang penggelaran hubungan kemitraan kerjasama komprehensif Vietnam-Myanmar untuk tahap 2018-2023.

 

 

 

 

 

Komentar

Yang lain