PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc bertemu dengan para pemimpin ASEAN sehubungan dengan Konferensi Tahunan IMF-WB (Foto: Thong Nhat/ VNA)

Ketika berbicara di depan pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa sukses Konferensi WEF ASEAN 2018 yang diadakan di Vietnam yang baru lalu telah menunjukkan bahwa ASEAN mempunyai banyak keunggulan, bersedia menerima dan memanfaatkan secara berhasil-guna prestasi-prestasi Revolusi Industri 4.0. Dengan kehadiran para Pemimpin ASEAN, semua organisasi dan grup papan atas di kawasan dan dunia telah membuka banyak gagasan, ide dan visi kepada negara-negara ASEAN mengusahakan peluang Revolusi Industri 4.0, melalui itu turut memecahkan masalah-masalah perkembangan besar di kawasan.

Terhadap Vietnam, PM Nguyen Xuan Phuc menujukkan bahwa Pemerintah Vietnam sedang melakukan pembaruan secara kuat, membangun Pemerintah yang membina, berkembang, bersih dan lurus, bertindak untuk mengabdi rakyat dan badan usaha;  Vietnam sedang memperkuat kerjasama dan memperhebat pelaksanaan Rencana tentang Komunitas ASEAN 2025. Beliau mengatakan: “Saya meminta supaya kita melakukan koordinasi untuk menggelarkan rekomendari-rekomendasi, terutama 5 kelompok bidang prioritas dalam “Laporan yang saling bantu antara Visi Komunitas ASEAN 2025 dan Agenda 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perkembangan yang berkesinambungan” yang terdiri dari peningkatan kemampuan bermandiri, pengembangan infrastruktur, produksi dan komsumsi yang berkesinambungan, pengentasan dari kemiskinan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkesinambungan.”

Dalam pidato-nya, PM Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi bantuan dan kerjasama yang aktif dari IMF dan WB terhadap ASEAN dalam membangun Komunitas dan membantu negara-negara anggota ASEAN dalam perkembangan secara berkesinambungan, pengawasan ekonomi makro, konsultasi kebijakan, pelatihan dan pemberian bantuan teknis di banyak bidang.