(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi tahunan para perintis Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-15 (atau WEF Dalian) dan kunjungan kerja di Tiongkok, pada Kamis pagi (27 Juni), di Beijing, Ibukota Tiongkok, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh dan Deputi PM Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, Zhang Gou Qing bersama-sama menghadiri dan menyampaikan pidato di Konferensi “Kerja sama Vietnam-Tiongkok tentang pengembangan infrastruktur lalu lintas yang strategis dan peranan badan-badan usaha Vietnam-Tiongkok”.
Di konferensi tersebut, PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa pengembangan konektivitas infrastruktur lalu lintas yang strategis Vietnam-Tiongkok mempunyai makna yang teramat penting, menciptakan syarat yang kondusif bagi silaturahmi rakyat dua negeri, komoditas, konektivitas regional dan internasional.
PM Pham Minh Chinh terima Deputi PM Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, Zhang Gou Qing (Foto: VGP) |
PM Pham Minh Chinh meminta instansi perkereta-apian supaya cepat menggelar tiga proyek jalan kereta api : Lao Cai – Ha Noi – Hai Phong; Lang Son-Ha Noi; Mong Cai-Ha Long-Hai Phong; meminta supaya mendorong perluasan misi penerbangan antara dua negara, menggencarkan penggelaran proyek jalan di darat yang menghubungan dua negara, khususnya jalan-jalan tol, jembatan jalan darat di daerah perbatasan.
Bagi badan-badan dua negeri, PM Pham Minh Chinh meminta supaya menggencarkan lebih lanjut kerja sama konektivtas sesuai dengan bentuk gabungan dan patungan dengan prinsip : “menghormati kepentingan dan membagi risiko”, cepat mempunyai bangunan simbol antara dua negara. PM Pham Minh Chinh juga menginginkan agar pada waktu mendatang akan mencapai terobosan-terobosan dalam hubungan antara dua negara secara lebih substansial dan efektif.
Ketika menerima Zhang Gou Qing, Deputi PM Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, PM Pham Minh Chinh meminta Tiongkok supaya fokus membantu Vietnam di bidang perkereta-apian seperti menetili, menstransfer teknologi dan sumber modal prioritas, mendidik sumber daya manusia, dan sebagainya.
Pada pihaknya, Zhang Gou Qing, Deputi PM Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, meminta kepada berbagai kementerian, instansi, daerah, dan badan antara dua negara, terutama dua badan pengelola modal Negara di badan usaha supaya terus berkoordinasi erat untuk menggelar beberpaa proyek, sesuai dengan arahan dan bimbingan pimpinan dua negara.