(VOVWORLD) - Pada Rabu sore (22 Mei), dari Kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh melakukan pembicaraan telepon dengan PM Belanda, Mark Rutte. Ini merupakan pembicaraan ke-3 antara dua PM selama 6 bulan ini.
 PM Pham Minh Chinh melakukan pembicaraan telepon dengan PM Belanda, Mark Rutte (Foto: VGP) |
Dalam pembicaraan telepon tersebut, kedua PM mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang positif dari hubungan kerja sama persahabatan Vietnam-Belanda selama ini. Pada waktu mendatang, kedua PM sepakat berkoordinasi mendorong kunjungan kenegaraan Raja dan Permaisuri Belanda di Vietnam.
PM Pham Minh Chinh meminta Belanda untuk segera menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EVIPA), mendorong Komisi Eropa untuk segera mencabut “kartu peringatan” IUU, membantu Vietnam menggelar Perancangan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong periode 2021-2030, visi sampai tahun 2050, dan mengembangkan perkotaan-perkotaan untuk menghadapi perubahan iklim di daerah pesisir Vietnam Tengah, dan lain-lain.
Sementara itu, PM Mark Rutte menegaskan terus memacu badan-badan usaha Belanda untuk berinvestasi di Vietnam di bidang-bidang seperti teknologi tinggi, produksi chip, semikonduktor, pelabuhan laut, dan sebagainya; sepekat terus memperhatikan, memfasilitasi komunitas orang Vietnam di Belanda untuk melakukan integrasi dengan sukses, menjadi jembatan penghubung persahabatan antara dua negara.