Politik Luar Negeri dari PM baru Pakistan

(VOVworld) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Paksitan, pada Kamis (6 Juni) mengeluarkan pernyataan bahwa politik Luar Negeri dari Perdana Menteri (PM) baru, Nawaz Shrif menitik-beratkan pertama-tama hubungan dengan negara-negara tetangga.

Dalam garis pengarahan politik Luar Negeri yang disampaikan kepada kantor-kantor korps diplomatik Pakistan di luar negeri, PM Sharif menegaskan bahwa “kalau kawasan tidak damai, maka upaya pertumbuhan dan perkembangan Pakistan akan tidak berhasil”. PM Sharif menekankan arti penting pendorongan kesepakatan regional untuk mendukung satu Pemerintah yang stabil dan damai di Afghanistan, khususnya proses perdamaian dan kerujukan di Afghanistan yang ditentukan dan dipimpin oleh rakyat negara ini.

Politik Luar Negeri dari PM baru Pakistan - ảnh 1
Perdana Menteri Pakistan baru, Nawaz Shrif 
(Foto: vietnamplus.vn)

Bagi India, Pakistan tetap melanjutkan hubungan bilateral secara normal, aktif mencari solusi-solusi terhadap masalah-masalah yang masih ada, di antaranya ada masalah Kashmir. PM Sharif menetapkan bahwa “Tiongkok merupakan sahabat besar dan satu mitra ekonomi penting” dan Pakistan akan terus mendorong hubungan strategis dengan negara ini, serta terus memperkuat hubungan dengan Rusia-satu mitra penting dan satu negara adi kuasa  di kawasan.

PM baru Pakistan juga menyatakan keinginan untuk mendalami hubungan dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Tentang hubungan dengan Amerika Serikat, PM Sharif beranggapan bahwa Washington dan Islamabad punya kepentingan bersama di banyak bidang. Oleh karena itu, Islamabad akan membina kesepakatan dan berupaya untuk meminimalisasikan serta menghapuskan sengketa-sengketa kalau ada./. 

Komentar

Yang lain