Prakirakan Inflasi Viet Nam 2022 Di Bawah 4 Persen
(VOVWORLD) - Perekonomian Viet Nam pada 2022 diprakirakan akan pulih dan berkembang kuat, menciptakan tekankan besar terhadap harga, kurs dan inflasi tetapi taraf peningkatan inflasi pada 2022 tidak terlalu mencemaskan.
Ilustrasi (Foto: vov) |
Demikian informasi yang dikeluarkan pada Lokakarya Perkembangan Pasar dan Harga di Viet Nam 2021 dan prakiraan untuk 2022 yang diadakan di Kota Ha Noi pada 4 Januari 2022.
Pada lokakarya tersebut, para pakar mengatakan bahwa pengendalian inflasi 2022 tetap mengalami kesulitan dan tidak mudah. CPI bisa melonjak dan meningkat sejak awal tahun karena ekonomi dunia telah dan berangsur-angsur pulih, harga barang dagangan cenderung meningkat. Viet Nam adalah negara yang memiliki taraf keterbukaan integrasi yang intensif, ekstensif dan komprehensif dengan dunia, oleh karenanya kemungkinan inflasi impor melalui bahan mentah sangat besar. Profesor, Doktor Dinh Ngoc Thinh dari Akademi Keuangan memprakirakan:”Skenarino pertama yakni perekonomian dunia diprakirakan mengalami pertumbuhan lambat, perekonomian Viet Nam juga seperti itu dengan mencapai sekitar 6-6,5 persen dengan inflasi sekitar 2,8-3,2 persen. Kalau perekonomian dunia yang beradaptasi secara lebih baik, pertumbuhan baik, maka perekonomian Viet Nam juga bisa mencapai pertumbuhan baik”.
Untuk mencapai laju peningkatan CPI di taraf di bawah 4 persen seperti ditargetkan Majelis Nasional dan mengusahakan stabilitas pasar keuangan, moneter terus menurunkan persentase inflasi, para pakar menyatakan memperhebat pencegahan dan penganggulangan wabah Covid-19 dengan varian-varian baru yang bisa merebak kembali dan pencegahan serta penanggulangan wabah-wabah lain bisa menjadi prasyarat baik untuk menstabilkan produksi dan harga barang-barang.