Terhitung sampai tgl 18 Mei, beberapa kasus kekerasan terjadi selama enam hari di New Caledinia sehingga menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai ratusan orang yang lain, banyak mobil dan gedung dibakar dan dirusak. Demontrasi dan kekerasan terjadi ketika Majelis Rendah Prancis melakukan pemungutan suara muntuk mendukung Rancangan Undang-Undang mengenai revisi beberapa ketentuan terhadap wilayah luar negeri tersebut. Sekitar 1.000 serdadu dan polisi Prancis yang diperlengkapi senjata berat telah dikerahkan ke Noumea, kawasan Otonomi New Calodenia untuk berkoordinasi dengan pasukan daerah setempat melaksanakan patroli dan penumpasan terhadap para demontran ektrim dan menegakkan kembali ketertiban keamanan publik.

Presiden Prancis, Emanuel Marcon telah mengimbau dialog dengan semua pihak terkait di New Calodenia tentang rencana reformasi Undang-Undang Dasar. Tetapi, Kantor Presiden Prancis memberitahukan bahwa semua upaya negosiasi sampai sekarang masih mengalami kesulitan.