(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, pada Sabtu pagi (11 November), telah secara terpisah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Laos, Bounnhang Vorachith dan Perdana Menteri (PM) Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hun Sen sehubungan kehadiran-nya dalam Dialog Senoir APEC-ASEAN dalam kerangka Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017, melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in sehubungan kehadirannya pada Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017 yang diadakan di Kota Da Nang (Vietnam Tengah).
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) menerima Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith (Foto: VNA) |
Ketika menerima Sekjen, Presiden Laos, Buonnhang Vorachith, Presiden Vietnam Tran Dai Quang menegaskan bahwa Vietnam-Laos mendorong secara efektif kerjasama bilateral di bidang-bidang keamanan, pertahanan, ekonomi, perdagangan, pendidikan-pelatihan, kebudayaan dan lain-lain serta berkoordinasi erat di forum-forum regional dan internasional. Sehubungan dengan kesempatan ini, Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith memberikan 100.000 USD kepada warga daerah-derah Vietnam Tengah yang menderita akibat berat dari taufan Damrey.
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) menerima PM Kamboja, Samdech Techo Hun Sen (Foto: VNA) |
Dalam pertemuan dengan PM Kamboja, Samdech Techo Hun Sen, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menegaskan bahwa Vietnam ingin memperkokoh dan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Kamboja di atas dasar hubungan “tetangga yang baik, persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif , kestabilan berjangka panjang.
Dalam pertemuan dengan Presiden Republik Korea, Moo Jae-in, Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa Vietnam dan Republik Korea mempunyai kepentingan bersama dalam menjaga perdamaian dan kestabilan untuk berfokus pada perkembangan; meminta kepada Pemerintah Republik Korea supaya terus memberikan kepada Vietnam bantuan-bantuan hibah dan bantuan-bantuan ODA dengan suku bunga prioritas dan membantu Vietnam meningkatkan kemampuan untuk pasukan pelaksana hukum di laut dan mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang.
Presiden Republik Korea, Moo Jae-in menegaskan bahwa Republik Korea mementingkan pengembangan hubungan Kemitraan Kerjasama Strategis dengan Vietnam. Republik Korea akan bersama-sama dengan Vietnam berupaya memperluas dan membawa bidang-bidang kerjasama antara dua negara menjadi intensif, menginginkan agar dua fihak terus memperkuat kerjasama tentang pengemnbangan sumber daya manusia, sains-teknologi, perhubungan, energi dan insrastruktur.