Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyatakan akan bersedia bekerjasama dengan Kongres baru

(VOVworld) - Pada Kamis pagi (6 November), menurut WIB, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama membacakan pidato resmi yang pertama setelah Partai Demokrat pimpinanya mengalami kegagalan total terhadap lawan-nya yaitu Partai Republik dalam pemilu sela yang berlangsung pada Rabu (5 November).

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyatakan  akan bersedia bekerjasama dengan Kongres baru - ảnh 1
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama  berbicara di Gedung Putih
(Foto: AP)

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Presiden Barack Obama menegaskan bahwa dia bersedia bekerjasama dengan Kongres baru dan target dia selama dua tahun dalam sisa masa bakti-nya ialah memberikan sebanyak-banyaknya yang bisa diberikan kepada rakyat Amerika Serikat yang mencakup beberapa bidang yang dia telah tidak mendapat kesepakatan dari para legislator Partai Republik selama beberapa tahun lalu. Presiden Barack Obama juga berharap supaya para pemimpin Partai Republik di Kongres akan bekerjasama dengan Pemerintah.

Presiden Barack Obama beranggapan bahwa alasan mengapa Partai Demokrat mengalami kegagalan  dalam pemilu sela ialah terutam karena jalan buntu yang dihadapi di Kongres dari pada kebijakan-kebijakan dan peranan kepemimpinan-nya

Presiden Barack Obama juga memberitahukan: Target-target dalam waktu  yang menyisa di Kongres sekarang ialah mengesahkan anggaran keuangan baru sebanyak 6 miliar dolar Amerika Serikat untuk menghadapi wabah Ebola di dalam dan di luar negeri, mendorong Kongres membolehkan menggunakan kekuatan militer menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak dan Suriah, mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Keuangan untuk menghindari berhentinya aktivitas Pemerintah sekali lagi.

Ketika menanggapi seruan kerjasama Presiden Barack Obama, dalam wawancara di negara bagian Kentucky - kampung halaman-nya, Senator Mitch McConnell - orang yang diprediksikan akan menjadi pemimpin faksi Republik di Senat setelah Kongres baru dilantik,  mengatakan bahwa  dia akan melakukan temu kerja dengan Presiden Barack Obama untuk meratifikasi semua perjanjian perdagangan internasional dan melakukan reformasi perpajakan. Juga menurut senator ini, meskipun negara Asmerika Serikat mempunyai satu Pemerintah yang mengalami perpecahan dalam hal politik setelah pemilu sela Kongres, namun hal itu tidak berarti akan mengakibatkan jalan buntu di Washington. Menurut rencana, Presiden Barack Obama dan para pemimpin Partai Republik di Kongres, pada Jumat (7 November), akan mengadakan pertemuan pertama setelah pemilu sela tersebut./.

 

Komentar

Yang lain