(VOVworld) - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, pada Senin (8 September), berkomitmen akan terus bekerjasama secara erat dengan Irak dalam perang menentang kaum pembangkang yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS). Dalam pembicaraan per telepon dengan Perdana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi, Kepala Gedung Putih memberitahukan: pimpinan dua negara telah menyetujui makna penting tentang pelaksanaan cepat langkah-langkah kongkrit dari Pemerintah baru di Baghdad untuk memenuhi aspirasi-aspirasi dan memecahkan perselisihan yang pada tempatnya dari rakyat Irak. PM Irak, Haider al-Abadi telah menyatakan komitmen akan bekerjasama dengan semua komunitas di Irak dan para mitra regional dan internasional untuk memperkuat kemampuan Irak dalam menentang musuh bersama  IS.

Presiden Barack Obama berkomitmen akan terus  bekerjasama
dengan Irak dalam perang anti IS
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada hari yang sama,  Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry menyambut pembentukan Pemerintah baru di Irak sebagai “satu tonggak penting” terhadap negara Timur Tengah ini dan sebagai “satu fundasi” dalam perang anti kaum pembangkang Islam. Dia berkomitmen agar Washington akan “bahu-membahu” dengan rakyat Irak dan menegaskan  satu persekutuan global anti IS akan dibentuk  dan eksis selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun./.