Presiden AS, Barack Obama meminta kepada Kongres supaya menggunakan kekuatan militer dalam melawan IS
(VOVworld) – Permintaan tersebut dikeluarkan pada Rabu (11 Februari) dan untuk pertama kalinya setelah 13 tahun ada seorang Prsesiden Amerika Serikat (AS) yang meminta kepada Kongres supaya memberikan hak menggunakan kekuatan militer. Dalam surat yang dikirim kepada Kongres, Prsiden Barack Obama menganggap bahwa IS sedang menimbulkan satu ancaman terhadap rakyat Irak, Suriah dan kawasan Timur Tengah. Kalau tidak dihempang, IS akan menggeliat sampai ke AS. Akan tetapi, rekomendasi Presiden Barack Obama tersebut telah menghadapi bermacam-macam reaksi dari para legislator kedua Partai. Pada Jumat (13 Februari), Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen AS mengadakan acara dengar pendapat tentang rancangan resolusi yang baru saja disampaikan oleh Presiden Barack Obama.
Presiden AS, Barack Obama
(Foto: vnexpress.net)
Dalam satu perkembangan yang lain, pasukan keamanan Turki baru saja menangkap seorang warga negara ini dan 13 orang asing yang sedang berusaha melewati perbatasan ke Suriah untuk masuk organisasi yang menamakan diri sebagai
“Negara Islam” (IS). Sebelumnya, pada 4 Februari ini, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoflu memberitahukan bahwa negara ini telah mengusir kira-kira 1.000 orang asing dan mengenakan perintah melarang pergi ke luar negeri terhadap kira-kira 10.000 orang asing lain. Ini merupakan sebagian dalam upaya Ankara untuk membatasi aktivitas perekrutan kaum milisi ke negara-negara tetangga Irak dan Suriah./.