Presiden AS, Barack Obama memperingatkan kepada Tiongkok supaya tidak bisa menggunakan kekuatan di Laut Timur.
(VOVworld) - Ketika berbicara di depan pertemuan dengan para pemimpin muda Asia Tenggara di Gedung Putih, pada Selasa pagi (2 Juni), Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memperingatkan kepada Tiongkok supaya jangan menggunakan kekuatan untuk melaksanakan tuntutan di Laut Timur. Pada pertemuan ini, Presiden Barack Obama dan 75 pemimpin muda yang baru saja mengakhiri program belajar dan berdiskusi tentang pengalaman kejuruan di Amerika Serikat dalam rangka Gagasan Pemimpin Asia Tenggara (YSEALI), mengadakan dialog langsung tentang serentetan isu seperti ekonomi, lingkungan hidup, keamanan di kawasan. Ketika menyatakan kecemasan tentang tindakan reklamasi tanah yang dilakukan oleh Tiongkok secara tidak sah di Laut Timur, Presiden Barack Obama menegaskan: Amerika Serikat tidak menuntut kedaulatan di kawasan ini, tapi punya kepentingan dalam menjamin bahwa semua sengketa dipecahkan secara damai dan sesuai dengan patokan internasional. Dia mengatakan: “Semua tindakan reklamasi tanah dan provokasi di Laut Timur adalah kontra-produktif. Sebagai satu negara adi kuasa di Asia-Pasifik, Amerika Serikat mendukung semua negara yang bersama-sama kami bersedia menegakkan dan melaksanakan prinsip-prinsip dan hukum yang bisa mempertahankan pertumbuhan dan kesejahteraan di kawasan”.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
(Foto: CBS/dantri.com.vn)
Presiden Barack Obama menekankan: Ketegangan yang sedang berlangsung antara beberapa negara ASEAN dan Tiongkok maupun antara Amerika Serikat dan Tiongkok bersangkutan dengan masalah Laut Timur, bersamaan itu memperingatkan kepada Tiongkok supaya jangan menyalah-gunakan posisi sebagai negara adi kuasa untuk memaksakan negara-negara lain.
Pada hari yang sama, kantor berita Kyodo dari Jepang memberitakan: Panglima Armada 7 Angkatan Laut Amerika Serikat, Laksamana Muda Robert Thomas menyatakan: Tentara Amerika Serikat akan berupaya sekuat tenaga untuk mencegah bentrokan-bentrokan mendadak di Laut Timur-tempat dimana Tiongkok sedang membangun pulau buatan dan akan terus melakukan patroli di kawasan ini. Dia menegaskan: Tugas Armada 7 yang berkedudukan di kota Yokosuka, Jepang bertujuan menjamin “mobilitas bebas” di wilayah laut internasional dan wilayah udara di atasnya, bersamaan itu menunjukkan: Jika Tiongkok mengajukan pernyataan-pernyataan yang menentang hal ini, kami akan tidak mengakuinya./.