Presiden AS belum memutuskan memberi balasan terhadap Suriah

(VOVWORLD) - Jurubicara Gedung Putih, Sarah Sanders, Rabu (11/4), memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, belum membuat rencana kongkrit tentang pemberian balasan terhadap dugaan dengan menggunakan senjata kimia di Suriah, meskipun sebelumnya pemimpin Gedung Putih telah memperingatkan bahwa rudal-rudal “sedang menuju ke Suriah”. Dia menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan dan menilai banyak opsi, di antaranya ada tindakan militer.
Presiden AS belum memutuskan memberi balasan terhadap Suriah - ảnh 1Presiden AS, Donald Trump (Foto: AFP / VNA)

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, memerintahkan kepada kapal-kapal selam milik negara ini untuk bergerak ke jarak tembak rudal guna menyiapkan serangan-serangan terhadap tentara Suriah yang mungkin akan mulai secara paling dini pada Kamis malam (12/4). Sementara itu, fihak Rusia memberitahukan bahwa dari tanggal 12/4, akan ada banyak satuan polisi militer datang ke Douma untuk turut menjamin keamanan dan ketertiban di sini serta membantu warga setempat.

Juga pada Rabu (11/4), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyatakan kecemasan akan “jalan buntu” yang dialami Dewan Keamanan PBB dalam masalah Suriah, bersamaan itu menekankan bahwa “jangan membiarkan situasi Suriah di luar kontrol”.

Komentar

Yang lain