Presiden AS dan Iran mengeluarkan pernyataan yang bertentangan tentang perintah embargo
(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Jumat (27 September), memberitahukan bahwa Amerika Serikat (AS) telah meminta supaya membatalkan semua perintah embargo terhadap negara ini untuk sebagai gantinya perundingan-perundingan, tetapi Teheran belum menerima usulan ini karena “suasana beracun sekarang”.
 Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: VNA) |
Pemimpin Iran mengeluarkan pernyataan ini ketika sedang berangkat pulang kembali ke Tanah Air setelah menghadiri persiadangan ke-74 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York, Amerika Serikat (AS). Presiden Hassan Rouhani memberitahukan bahwa dia telah bertemu dengan para pejabat AS di Kota New York menurut permintaan pemimpin Jerman, Inggris dan Perancis. Sementara itu, pada hari yang sama, Presiden AS, Donald Trump memberitahukan bahwa dia telah menolak permintaan Teheran tentang pembatalan sanksi-sanksi untuk ditukar dengan perundingan-perundingan. Pernyataan pemimpin AS bertentangan sepenuhnya dengan pengumuman Presiden Hassan Rouhani tersebut pada hari yang sama.