Presiden AS, Donald Trump menarik diri dari permufakatan nuklir Iran
(VOVWORLD) - Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat (AS), Bob Corker, pada Minggu (18 Maret) menilai bahwa Presiden Donald Trump akan menarik diri dari permufakatan nuklir antara Iran dan negara-negara adi kuasa pada bulan Mei mendatang.
Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, Bob Corker. (Foto: Getty Images) |
Permufakatan nuklir yang bernama: “Rencana Aksi komprehensif gabungan (atau Joint Comprehensive Plan of Action-JCPOA) yang ditandatangani antara Iran dengan Kelompok P5+1 (yang terdiri dari Inggeris, Perancis, AS, Rusia, Tiongkok plus Jerman) pada tahun 2015. Menurut permufakatan ini, Iran membatasi aktivitas-aktivitas mengayakan uranium untuk diganti dengan penghapusan sanksi-sanksi yang dikenakan oleh dunia internasional. Namun, pada tahun 2017, Presiden Donald Trump menyatakan tidak mengakui Iran menaati permufakatan nuklir. Jika AS menarik diri dari JCPOA, permufakatan ini akan batal ketika Iran juga menolak merundingkan kembali menurut tuntutan AS.