Presiden AS, Donald Trump terus mengancam akan menarik diri dari NAFTA karena masalah migran
(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan peringatan tentang kemungkinan negara ini menarik diri dari Perjanjian Dagang Bebas Amerika Utara (NAFTA) kecuali kalau Meksiko melakukan langkah-langkah yang berhasil-guna untuk mencegah gelombang imigrasi yang ilegal.
Presiden AS, Donald Trump (Foto: Xinhua/VNA) |
Di Twitters, pada Minggu (01 April), Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Meksiko sedang melakukan sedikit tindakan dalam mencegah arus orang yang masuk ke negara ini dari daerah perbatasan di sebelah Selatan, dan setelah itu masuk ke AS. Pemimpin AS menekankan perlunya ada tembok perbatasan.
Ketika memberikan reaksi atas pernyataan Presiden Donald Trump, calon presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, pada hari yang sama menegaskan bahwa kalau terpilih dia akan sedikit lebih luwes terhadap Presiden Donadl Trump terbanding dengan Pemerintah pimpinan Partai Revolusi Institusi (PRI) yang berkuasa. Dia menekankan bahwa tembok-tembok perbatasan atau langkah-langkah paksaan tidak membantu memecahkan masalah-masalah sosial.
Andres Mauel Lopez Obrador merupakan tokoh yang paling menonjol dalam 4 capres yang berkompetisi dalam pilpres Meksiko yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 1/7 mendatang. Dia sekarang ini adalah Walikota Meksiko City, Ibukota Meksiko.