Presiden AS membatalkan kebijakan imigrasi DACA
(VOVWORLD) - Tanpa memperdulikan seruan para legislator dari dua Partai Demokrat dan Partai Republik, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Selasa (5 September), telah memutuskan akan membatalkan program untuk sementara menunda pengusiran kaum migran ilegal sejak masa kanak-kanak ke AS
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Dalam pernyataan-nya, Menteri Hukum AS, Jeff Sessions menunjukkan: Program menunda aksi terhadap kaum migran sejak masa kanak-kanak ke AS (atau DACA) yang berlaku pada zaman pendahulu Barack Obama dibatalkan Dia memberikan argumentasi bahwa program ini melanggar Undang-Undang Dasar dan membuat lapangan kerja dari ratusan ribu orang AS yang jatuh ke tangan kaum migran ilegal.
Program DACA diesahkan menurut Dekrit Administrasi pada tahun 2012 dari Presiden Barack Obama untuk membela kira-kira 800 000 orang pemuda. Program ini membolehkan kaum migran ilegal yang berusia di bawah 31 tahun datang ke AS sejak mereka masih kanak-kanak bisa memberikan surat permintaan untuk menunda pengusiran, hal ini berarti Pemerintah akan tidak mengusir mereka dalam waktu 2 tahun dan memberikan peluang lapangan kerja legal di AS kepada mereka. Jumlah orang ini bisa memberikan lagi surat DACA jika mereka masih memenuhi tuntutan. Badan Imigrasi dan Kewarga-negaraan akan memutuskan apakah setiap orang bisa tinggal atau tidak.