Presiden AS meminta kepada Kongres-nya supaya memberikan suara tentang serangan terhadap Suriah
(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, pada Sabtu (31 Agustus), menyatakan bahwa AS harus melakukan serangan terhadap basis-basis Pemerintah Suriah guna membalas apa yang dia sebutkan sebagai serangan dengan senjata kimia yang dilakukan oleh Pemerintah negara ini. Akan tetapi, pemimpin ini juga menekankan bahwa dia akan meminta kepada Kongres AS supaya memberikan suara untuk mengizinkan Pemerintah menggelarkan tindakan militer terhadap Suriah.
Ketika berbicara di depan kalangan pers di Gedung Putih, Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa ini mungkin bisa adalah tindakan intervensi militer yang terbatas terhadap Suriah, dan AS akan tidak mengirim pasukan Angkatan Infranteri untuk ikut serta perang ini. Presiden Obama juga memberitahukan bahwa para pemimpin Kongres AS telah sepakat membuat rencana untuk berbahas tentang masalah Suriah setelah para legislator mengakhiri liburan-nya.
Presiden AS, Barack Obama berbicara di Gedung Putih
(Foto: vnexpress.net)
Sementara itu, Ketua Parlemen AS, John Borhner, pada Sabtu (31 Agustus) menyatakan bahwa parlemen negara ini akan mempelajari satu tindakan militer menentang Suriah pada 9 September. Dalam satu perkembangan lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak pendapat-pendapat yang menganggap bahwa PBB sedang berdiri di samping guna menciptakan syarat bagi AS untuk menjalankan serangan-serangan udara pada Suriah. PBB menegaskan akan tetap mempertahankan aktivitas-aktivitas kemanusiaan di negara Timur Tengah ini. Menurut Jurubicara PBB, Martin Nesirky, organisasi ini akan mengeluarkan hasil “terpercaya” tentang serangan dengan senjata kimia di Suriah pada malam hari tanggal 20 Agustus lalu./.