Presiden AS mendesak lagi Kongresnya mendukung permufakatan nuklir Iran
(VOVworld) - Dalam satu langkah yang menunjukkan jelas upaya terus menerus dari Gedung Putih sebelum Kongres kembali bersidang pada awal September mendatang, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama sekali lagi mendesak para legislator AS mendukung permufakatan nuklir yang baru ditandatangani dengan Iran. Surat Presiden Barack Obama tertanggal 19 Agustus kepada para legislator, diantaranya ada anggota parlemen Partai Demokrat Jerrold Nadler menyerukan dukungan terhadap permufakatan nuklir yang telah ditandatangani oleh P5+1 (yaitu AS, Inggeris, Perancis, Rusia, Tiongkok pulus Jerman) dengan Iran pada 14 Juli lalu. Untuk menenangkan kecemasan para legislator, dalam surat ini, Pemimpin Gedung Putih memberitahukan: AS tetap mencadangkan hak menjalankan langkah-langkah militer atau menerapkan lagi sanksi-sanksi jika Teheran melanggar butir-butir dalam permufakatan yang telah ditandatangani. Surat ini juga mengatakan: AS siap memperkuat bantuan defensif kepada Israel, sekutu yang menentang secara paling keras permufakatan nuklir antara Iran dan negara-negara adi kuasa di dunia.
Presiden Barack Obama mendesak lagi Kongresnya mendukung permufakatan nuklir Iran
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Surat Presiden Barack Obama dikirim ketika ada lagi seorang legislator Partai Demokrat, Senator Bob Menendez pada pekan ini menyatakan akan memberikan suara kontra ketika permufakatan nuklir dengan Irtan dipungut suara di Kongres pada bulan mendatang.