Presiden AS mengusahakan cara memulihkan aktivitas seluruh aparatur Pemerintah
(VOVWORLD) -Satu bagian Pemerintah telah menghentikan aktivitasnya selama 22 hari secfara berturut-turut, menandai gelombang penutupan Pemerintah yang memakan waktu paling lama dalam sejarah negara ini.
Presiden Amerika Serikat , Donald Trump . (Foto: internet) |
Pada latar itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sekali lagi menyerukan semua legislator Demokrat supaya melakukan perundingan tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai pembangunan tembok –perbatasan-masalah kunci yang menimbulkan kontradiksi antara dua fihak sehingga mengakibatkan penutupan sementara banyak lembaga dan kementerian AS karena anggaran keuangan aktivitasnya sudah habis waktu dari 21 Desember 2018.
Pada 10 Januari, Majelis Rendah AS telah mengesahkan dua RUU untuk membantu memulihkan aktivitas Kementerian Pertanian, Kementerian Transportasi dan banyak lembaga Pemerintah lain yang pernah ditutup dalam waktu 3 pekan ini karena tidak ada angagaran keuangan untuk beraktivitas. Tapi, Majelis Tinggi AS pimpinan oleh Partai Republik telah menggubris semua RUU ini.
Situasi penutupan Pemerintah Federal AS terpaksa ditutup sebagiannya bisa akan menimbulkan kerugian senilai 6 miliar USD terhadap perekonomian AS, jumlah uang yang lebih besar terbanding dengan anggaran keuangan yang direkomendasikan oleh Presiden Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.