(VOVworld) - Segera setelah terpilih kembali dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat-tahun 2012, Presiden Barack Obama telah membacakan pidato di depan ratusan pendukung-nya di Chicago yang antara lain mengimbau kepada seluruh rakyat supaya bersatupadu untuk bersama-sama membawa Amerika Serikat maju ke dapan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
(Foto: tinmoi.vn)
Dalam pidato-nya, Barack Obama telah menyinggung agenda dalam masa bakti ke-2 dan berpendapat bahwa akan ada kompromi-kompromi yang sulit untuk membawa Amerika Serikat maju. Dia berkomitmen akan berkoordinasi dengan Partai Demokrat dan Partai Republik untuk menyesuaikan Undang-Undang tentang Perpajakan, melakukan reformasi terhadap Undang-Undang tentang Migarasi dan mengurangi kerterikatan pada sumber minyak impor.Dia mengatakan: “
Tanpa memperdulikan semua perbedaan, sebagian besar kita berbagi harapan-harapan tentang masa depan Amerika Serikat. Kita berharap supaya anak-anak yang dibesarkan di satu negeri dengan sekolah-sekolah dan barisan guru yang paling baik, di satu negeri yang memelopori dunia di bidang teknologi dan kreasi. Dan selama beberapa pekan dan beberapa bulan mendatang, saya akan berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi perbedaan-perbedaan, bekerjasama dengan pimpinan dari dua partai mengatasi tantangan-tantangan yang hanya bisa kita hadapi ketika melakukan koordinasi bersama seperti mengurangi defisit anggaran keuangan, melakukan reformasi terhadap Undang-Undang tentang Perpajakan. Kita punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan”.
Sehubungan dengan ini, banyak pemimpin dari negara-negara di dunia telah mengirim ucapan selamat kepada Presiden terpilih lagi Barack Obama.
Pada Rabu (7 November), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Perdana Menteri, Nguyen Tan Dung telah mengirim tilgram ucapan selamat kepada Barack Obama yang terpilih lagi menjadi Presiden Amerika. Tilgram ucapan selamat tersebut antara lain mengatakan: “Atas nama Negara, Pemerintah dan rakyat Vietnam, kami mengucapkan selamat yang sebaik-baiknya kepada Yang Mulia sehubungan dengan terpilihnya lagi menjadi Presiden Amerika Serikat.
Kami puas melihat bahwa dalam masa bakti-nya lalu, hubungan Vietnam-Amerika Serikat terus mencapai kemajuan-kemajuan penting. Hubungan kerjasama Vietnam-Amerika Serikat telah berkembang secara ekstensif dan intensif di bidang-bidang dari politik, ekonomi sampai ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan-pelatihan, pertahanan dan keamanan maupun kerjasama kemanusiaan, diantaranya ada soal mengatasi akibat warisan peperangan. Di samping itu dua negara kita juga telah memperkuat koordinasi erat di semua forum internasional dan regional tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama”.
Presiden Truong Tan Sang dan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung juga percaya bahwa dalam masa bakti ke-2 Presiden Barack Obama, hubungan kerjasama antara dua negara akan diperkuat lebih lanjut lagi demi kepentingan bersama dari rakyat dua negeri, demi perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan Asia - Pasifik dan di dunia.
Dalam tilgram ucapan selamat-nya, Presiden Tiongkok, Hu Jin-tao menunjukkan: Tiongkok bersedia bersama dengan pihak Amerika Serikat mengarah ke masa depan, berupaya mendorong hubungan kemitraan bekerjasama Tiongkok-Amerika Serikat yang terus berkembang lebih lanjut lagi, memberikan kepentingan yang lebih besar kepada rakyat dua negeri dan dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan: Rusia bersedia bekerjasama dengan pemerintah baru Amerika Serikat di atas dasar kesetaraan, saling menguntungkan dan saling menghormati.
Sedangkan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berseru kepada Kepala Negara Amerika Serikat supaya melaksanakan upaya-upaya damai di Timur Tengah./.