(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Minggu sore (12/6), melakukan pidato di kanal televisi yang ditayang langsung di seluruh negeri dari Gedung Putih tentang pemberondongan senapan di kota Orlando, negara bagian Florida, sehingga menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 53 orang lainnya. Presiden Barack Obama mengutuk pemberondongan senapan di Bar Pulse sebagai tindakan teror, satu kejahatan terhadap warga sipil yang tak berdosa.


Menurut Presiden Barack Obama, ini merupakan pemberondongan senapan yang paling berdarah-darha dalam sejarah AS, merupakan satu hari yang sedih bagi seluruh warga AS. Presiden Barack Obama menyatakan bahwa AS tidak akan takut dan orang AS akan lebih bersatu. Dia memberikan perintah kepada badan-badan pelaksana hukum supaya menjalankan semua langkah yang perlu untuk mencegah terjadinya kasus-kasus serupa. Sementara itu, media massa di AS memberitakan bahwa kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak dan Suriah menyatakan melakukan pembantaian tersebut.