Presiden Ekuador meminta pendiri WikiLeaks supaya jangan campur tangan pada politik
(VOVWORLD) - Presiden baru Ekuador, Lenin Mereno, pada Senin (29 Mei), mengatakan bahwa pendiri jaringan WikiLeaks, Julian Assange adalah seorang “peretas”, namun menunjukkan: Pemerintah Ekuador tetap membolehkan tokoh ini terus menjalankan suaka politik dalam Kedutaan Besar Ekuador di London.
Presiden baru dari Ekuador , Lenin Mereno. (Foto: thoidai.com.vn) |
Ketika berbicara kepada kalangan pers di Quito, Presiden Lenin Mereno juga menekankan jangan campur tangan pada urusan politik Ekuador.
|
Lenin Moreno dilantik menjadi Presiden pada tanggal Rabu (24 Mei). Presiden baru Ekuador mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Julian Assange pada pekan lalu menulis di Twitter bahwa “jika punya bukti tentang korupsi di Ekuador, WikiLeaks akan mengumumkannya”. Pendiri WikiLeaks telah mendapat status suaka politik dari pemerintah pendahulu di Ekuador dan Presiden Lenin Moreno memberitahukan bahwa dia mempertahankan seutuhnya kebijakan ini bersamaan itu menunjukkan: Ekuador menghormati keadaan Julian Assange sekarang.