Presiden Fidel Castro Ruz: Simbol Revolusi Kuba
(VOVworld) - Bagi rakyat Kuba, pemimpin Fidel Castro Ruz merupakan simbol revolusi Kuba. Sumbangan-sumbangan yang diberikan oleh pemimpin Fidel Castro kepada negeri Kuba adalah teramat besar. Tidak hanya memimpin perjuangan merebut kemerdekaaan dan kedaulatan nasional, Presiden Fidel Castro telah membangun satu masyarakat yang adil dan setara bagi semua penduduknya.
Duta Besar Kuba untuk Vietnam, Herminio Lopez Diaz
(Foto:dangcongsan.vn
Duta Besar Kuba untuk Vietnam, Herminio Lopez Diaz menegaskan: “Di bawah bimbingan Fidel Castro, Kuba telah membangun satu masyarakat yang setara bagi semua, ras, kaum perempuan dan dalam mendekati peluang-peluang dari pendidikan wajib dan gratis serta perawatan kesehatan. Ini merupakan prestasi-prestasi penting yang mendapat pengakuan dari seluruh dunia dan membantu Kuba punya persyaratan untuk mencapai indeks-indeks yang teramat tinggi tentang jaring pengaman sosial”.
Justru karena sumbangan-sumbangan besar dari Presiden Fidel Castro, rakyat Kuba selalu memberikan kekaguman dan terima kasih kepada pemimpin Fidel Castro. Selama beberapa hari ini, ratusan ribu penduduk Kuba telah melayat pahlawan bangsa Kuba.
Pada Sabtu pagi (3 Desember), iring-iringan Jeep membawa abu jenazah alamarhum pemimpin Fidel Castro telah tiba di Santialog de Kuba setelah melewat sepanjang Tanah Air selama 4 hari, mengulangi lagi perjalanan kebebasan yang telah dilaksanakan oleh Pemimpin Fidel Castro ketika masih sugeng. Pada Minggu (4 Desember) abu almarhum Pemimpin yang legendari Fidel Castro telah dimakamkan di kota Santiago de Kuba sekaligus merupakan tempat peristirahatan terakhir dari pahlawan nasional Kuba, Jose Marti dan banyak tokoh sejarah lain dari negara Karibea ini. Puluhan ribu penduduk Kuba berdiri di sepanjang jalan yang dilewati oleh iring-iringan Jeep untuk mengenangkan almarhum Pemimpin Fidel Castro
Pada Minggu pagi (4 Desember), menurut WIB, rapat umum untuk mengenangkan almarhum Presiden Fidel Castro di Santiago de Kuba, Kuba Timur telah diadakan dengan ikutsertanya banyak pemimpin dari negara-negara dan puluhan ribu penduduk Kuba. Ketika berbicara di depan rapat umum ini, Presiden Kuba, Raul Castro berkomitmen akan membela Tanah Air dan revolusi sosialis, menegaskan bahwa Kuba akan mengatasi semua tantangan, rintangan dan ancaman dalam proses pembangunan sosialisme. Presiden Raul Castro juga memberitahukan: Menurut keinginan sebelum wafatnya Panglima Tertinggi Fidel Castro, Kuba akan tidak memberikan nama pemimpin revolusi ini kepada semua bangunan yang bersejarah dan publik,
Abu jenazah almarhum Pemimpin Fidel Castro setelah melewat 13 provinsi dari ibukota La Habana, dimakamkan pada Minggu (4 Desember) di Taman Makam Santa Ifigenia di kota Santiago de Kuba - tempat peristirahatan terakhir dari pahlawan nasional Jose Marti.