Presiden Filipina minta maaf kepada komunitas orang Yahudi
(VOVworld) – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Minggu (2/10), menyampaikan minta maaf yang “tulus dan mendalam” kepada komunitas orang Yahudi setelah dia membandingkan operasi menyapu kriminalitas narkotika yang dipimpinnya dengan pembantaian yang dilakukan pemimpin fasis Hitler terhadap orang Yahudi.
Presiden Fiilpina, Rodrigo Duterte
(Foto: AP / vnexpress.net)
Ketika berbicara di depan kanal televisi, Presiden Rodrigo Duterte mengakui bahwa komentar-komentar yang diberikannya pada 30/9 lalu telah mengakibatkan reaksi kuat dari komunitas orang Yahudia di seluruh dunia, tapi dia menegaskan bahwa dia menyinggung pembantaian terhadap orang Yahudi bertujuan membalas orang-orang yang mengecam dan membandingkannya seperti Hitler. Presiden Rodrigo Duterte menekankan: “Saya ingin menjelaskan bahwa kata-kata saya bukan tindakan yang melanggar perasaan 6 juta orang Yahudi yang dibunuh dalam Perang Dunia II. Saya ingin mengucapkan maaf yang tulus dan mendalam kepada komunitas orang Yahudi”.