(VOVworld) – Presiden Afghanistan, Hamid Karzai pada Selasa (10 Desember) sekali lagi menuduh Pemerintah pimpinan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang menggunakan penanda-tanganan Perjanjian Keamanan Bilateral (BSA) bersangkutan dengan keberadaan pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afghanistan pasca tahun 2014 sebagai satu instrumen untuk mengancam dan menimbulkan tekanan terhadap Kabul. Presiden Hamid Karzai menuduh Amerika Serikat sedang bertindak sebagai satu negara adi kuasa kolonialis ketika berusaha memaksa dia menanda-tangani BSA sebelum akhir tahun 2013.
Presiden Hamid Karzai bicara tentang BSA
(Foto: baomoi.com)
Bukti yang dikeluarkan Presiden Hamid Karzai ialah Amerika Serikat mengancam “tidak memberikan uang untuk membayar gaji, sehingga Afghanistan bisa terperangkap pada perang saudara”. Presiden Karzai memberitahukan lagi bahwa dalam kunjungannya di Kabul baru-baru ini, Duta Besar, Utusan Khusus Amerika Serikat urusan Afghanistan dan Pakistan, James Dobbins juga memperingatkan bahwa jika tidak ada BSA, maka “tidak akan ada perdamaian” bagi Afghanistan karena Amerika Serikat akan menarik kembali seluruh pasukannya dari Afghanistan dan pasukan Islam Taliban akan kembali lagi.
Pada hari yang sama, dalam acara dengar pendapat di Komisi Hubungan Luar Negeri, Senat Amerika Serikat, walaupun menetapkan bahwa BSA “pada akhirnya juga akan ditanda-tangani”, tapi Duta Besar Dibbins tetap menegaskan kembali peringatannya bahwa BSA tidak ditanda-tangani, rakyat Afghanistan akan menderita kerugian dan akan harus membayar dengan harga yang mahal. Menurut dia, jika tanpa BSA, Amerika Serikat akan menarik kembali seluruh pasukannya dari Afghanistan dan semua negara anggota NATO yang lain juga akan melakukan hal serupa./.