Presiden Iran, Hassan Rouhani menyerukan “satu tahun bersatu” di Iran
(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Minggu (11 Februari), menyerukan satu tahun bersatu di negara ini pada latar belakang Iran memperingati ultah ke-39 Kemenangan Revolusi Islam (11 Februari 1979) setelah serentetan demontrasi meledak pada waktu lalu.
Presiden Iran, Hassan Rouhani. (Foto: xinhua/Kantor Berita Vietnam) |
Ketika berbicara sehubungan dengan rapat umum memperingati ultah ke-39 Kemenangan Revolusi Islam di Ibukota Teheran, Presiden Hassan Rouhani meminta agar tahun baru-tahun ke-40 sejak Revolusi Islam, Iran akan merupakan tahun persatuan antara semua partai politik, rakyat, orang-orang yang berkecenderungan konservatif, reformatis dan moderat. Pemimpin Iran menganggap bahwa para tokoh yang berhaluan konservatif jangan mencegah para calon yang reformis untuk berpartisipasi pada semua pemilihan pada masa depan maupun perlu lebih mempunyai kepercayaan terhadap rakyat negara ini. Menurut hemat dia, selama 39 tahun ini, meski Iran telah berkembang di banyak bidang, tapi masih tetap ada beberapa kesalahan seperti mengajukan keputusan yang lambat atau belum benar-benar jelas bagi rakyat. Juga pada pidato tersebut, Presiden Hassan Rouhani menegaskan: Negara-negara di kawasan, termasuk Iran telah “mengganyang intrik-intrik Amerika Serikat” pada tahun lalu. Menurut hemat Presiden Hassan Rouhani, “intrik-intrik Amerika Serikat dan Israel untuk memecah-belah rakyat Iran, Irak dan Libanon telah gagal”.