Presiden Iran membela keputusan penandatanganan permufakatan nuklir dengan negara-negara Barat
(VOVworld) – Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Selasa (7 Januari) telah membela keputusan penandatanganan nuklir yang bersejarah dengan Kelompok P5+1 (yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, Perancis, Tingkok plus Jerman) guna melonggarkan sanksi-sanksi Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
Dalam pernyataan yang ditayangkan langsung di televisi, Presiden Hassan Rouhani menekankan bahwa permufakatan sementara yang dicapai dengan negara-negara adi kuasa Barat mengenai masalah nuklir adalah sangat sulit dan kompleks, menuntut satu keputusan yang gigih. Oleh karena itu, Pemerintah pimpinannya tidak merasa segan-segan terhadap semua kecaman dari minoritas orang di dalam negeri.
Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto: thanhnien.com.vn)
Menurut permufakatan dengan Kelompok P5+1, Iran akan menurunkan taraf pengayaan uranium menjadi 5% dan berkomitmen tidak mengoperasikan pesawat sentrifugal baru dalam waktu 6 bulan sebagai pengganti pelonggaran sanksi-sanksi ekonomi./.