(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Senin (23/9), memberitahukan bahwa rencana damai yang bernama: “Berupaya demi perdamaian untuk Hormuz” (HOPE) dikeluarkan Teheran untuk menegakkan perdamaian yang berjangka panjang di kawasan.
Presiden Iran, Hassan Rouhan (Foto: IRNA / VNA) |
Sebelum berangkat ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri persidangan tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung pada pekan ini, Presiden Hassan Rouhani menunjukkan bahwa gagasan perdamaian HOPE yang direncanakan Iran untuk diajukan pada persidangan kali ini bertujuan menjamin keamanan di Selat Hormuz, serta menegakkan satu perdamaian dan kerjasama yang berjangka panjang di kawasan. Presiden Hassan Rouhani menekankan bahwa semua negara di Teluk Persia, Selat Hormuz dan PBB bisa ikut serta dalam HOPE dan Iran bersedia melakukan dialog dengan negara-negara di kawasan tentang rencana ini.
Sekarang, AS sedang berusaha mengumpulkan satu koalisi pimpinan negara ini untuk membela Selat Hormuz serta wilayah-wilayah lain di Teluk Persia dari apa yang disebut AS sebagai ancaman dari Iran. Sampai sekarang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Inggris, Australia dan Bahrain telah ikut serta dalam koalisis ini. Sementara itu, beberapa negara seperti Perancis, Jerman, Jepang, Norwegia, Republik Korea dan Irak telah menolak undangan dari AS.