Presiden Kenya yang barru berkomitmen akan menyatukan Tanah Air.
(VOVWORLD) - Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, Selasa (28/11), berkomitmen menjadi pemimpin dari semua orang dan berupaya memojokkan tanah air setelah proses pemilu yang memundurkan negara Afrika Timur ini jatuh pada situasi kekacauan politik selama berbulan-bulan ini.
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta (foto : AFP/VNA) |
Ketika berbicara di acara pelantikan, di depan kesaksian puluhan ribu pendukung, Presiden Kenyatta menyatakan akan memberikan waktu dan tenaga untuk “membangun jembatan-jembatan penghubung” untuk menyatukan dan memberikan kemakmuran kepada Tanah Air.
Uhuru Kenyatta telah menang dalam pemilu yang berlangsung pada 26/10 lalu setelah pemimpin Partai persekutuan Nasional yang beroposisi (NASA), Raila Odinga menarik diri dengan alasan pemilu ini tidak adil dan harus diubah.