Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker merekomendasikan isi-isi utama untuk turut mengarahkan perkembangan Eropa
(VOVWORLD) - Dalam pesan Uni Eropa yang diajukan kepada sidang Parlemen Eropa yang berlangsung pada Rabu (13/9), di Strasbourg, Perancis, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker menunjukkan isi-isi utama dalam mengarahkan perkembangan bagi salah satu persekutuan yang paling lama dan paling kuat di dunia ini.
Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (Foto: AFP / Vietnamplus) |
Tentang integrasi, Presiden Komisi Eropa mengimbau kepada semua negara anggota Uni Eropa supaya menggunakan mata uang Euro dan membantu negara-negara anggota yang lemah di bidang keuangan maupun teknik.
Tentang ke luarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), Jean-Claude Juncker menganggap bahwa hal ini tidak akan menghalangi proses integrasi menjadi satu blok dari negara-negara sisanya dalam Uni Eropa, khususnya ketika syarat-syarat sekarang sedang sangat kondusif. Dia mengimbau supaya mengadakan satu konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pada 30/3/2019 segera setelah Inggris resmi tidak lagi menjadi anggota Uni Eropa.
Tentang perdagangan dan industri, Uni Eropa akan cepat melakukan perundingan-perundingan perdagangan bebas dengan Selandia Baru dan Australia dan menargetkan akan menyelesaikan perundingan yang bertepatan dengan perundingan-perundingan yang sedang berlangsung antara blok ini dengan beberapa negara lain seperti Jepang, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin pada akhir tahun 2019.
Tentang keamanan dan imigrasi, dalam pesan tahunan tersebut, Presiden Juncker juga merekomendasikan pembentukan satu Badan keamanan siber dan satu Unit intelijen blok ini.