Presiden Kuba: Hubungan Kuba-AS berkiblat ke era baru
(VOVworld) – Presiden Kuba, Raul Castro pada Rabu (15 Juli) membacakan pidato di depan parlemen negara ini tentang peristiwa Amerika Serikat (AS) dan Kuba membuka kembali Kedutaan Besar di Ibukota masing-masing negara, melalui itu resmi memulihkan hubungan diplomatik bilateral setelah lima puluh tahun bermusuhan.
Ketika berbicara di depan sidang pleno periodik Parleman Kuba pada hari yang sama, Presiden Kuba, Raul Castro juga menegaskan bahwa AS perlu mengubah lebih banyak lagi kebijakan terhadap Kuba. Dia juga mengimbau kepada Presiden AS, Barack Obama supaya menggunakan hak eksekutif dari Kepala Pemerintah untuk menghapuskan embargo ekonomi yang dikenakan Washington terhadap La Habana dari tahun 1962 sampai sekarang. Pemimpin Kuba juga menunjukan bahwa untuk bisa menuju ke pemulihan sepenuhnya semua hubungan bilateral, AS juga perlu mengembalikan kepada Kuba pangkalan Angkatan Laut di Teluk Guantanamo, wilayah negara yang dianggap-nya diduduki secara tidak sah oleh AS. Dia meminta kepada Washington supaya memberikan ganti rugi kepada La Habana yang diakibatkan embargo ekonomi, menghentikan semua program penyiaran dan propaganda yang mendapat bantuan AS dan program-program yang bertujuan menyabot dan mendestabilkan Kuba.