(VOVworld) - Salah satu diantara target-target primer yang diajukan oleh Pemerintah baru di Libanon ialah memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya dan mendorong upaya-upaya rekonstruksi Tanah Air. Ketika berbicara di depan ribuan orang pendukung di luar Istana Presiden pada Minggu (6 November) di ibukota Beirut, Presiden Libanon yang baru saja terpilih, Michel Aoun menekankan: Sebuah negara yang kuat perlu mempunyai Pemerintah yang kuat untuk menyelenggarakan Tanah Air dan korupsi harus dihapuskan. Michel Aoun, seorang jenderal purnawirawan yang sekaligus adalah pemimpin Gerakan Patriotisme Liberal telah dipilih oleh Parlemen Libanon menjadi Presiden ke-13  negara ini pada pekan lalu,

Presiden Libanon, Michel Aoun berkomitmen  memberantas korupsi secara sampai ke akar-akarnya
(Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam)

Libanon tidak punya pemimpin Tanah Air sejak tanggal 25 Mei 2014 ketika Presiden Presiden Michel Suleiman mengakhiri masa baktinya, tapi tidak bisa mencari penerusnya. Sejak itu sampai sekarang, Parlemen Libanon telah mengadakan banyak rapat,namun tetap belum bisa memilih Presiden baru karena tidak menghimpun cukup jumlah legislator yang diperlukan. Krisis politik telah melumpuhkan Pemerintah dan bahaya perang dalam negeri  terjadi.