(VOVworld) – Ketika bericara di depan kanal televisi, pada Minggu (22 Februari), Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi mengimbau kepada negara-negara Arab supaya membentuk satu pasukan militer tunggal untuk menentang ancaman terorisme yang semakin besar di kawasan. Menurut dia, serangan-serangan udara yang dilakukan Mesir terhadap sasaran-sasaran organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada pekan lalu di Libia merupakan tindakan balasan terhadap pembunuhan 21 warga Mesir yang bekerja di Libia oleh para milisi IS.


Sekarang IS telah mengontrol banyak wilayah Irak, Suriah dan sedang beraktivitas di banyak kawasan di Libia dan Semenanjung Sinai, Mesir. Baru-baru ini, cabang IS di Libia mengakui telah melaksanakan serangan-serangan terhadap gedung pribadi Duta Besar Iran di Ibukota Tripoli, pada Minggu (22 Februari). Tapi tidak ada orang pun yang mendapat luka-luka. Sebelumnya, pada 20 Februari ini, IS juga mengakui melaksanakan serangan-serangan bom mobil, sehingga menewasan sedikit-dikitnya 45 orang di kota Al-Gubba, Libia Timur./.