(VOVworld)- Pada Selasa (2 Juli) Presiden Mesir Mohamed Morsi telah mengeluarkan pernyataan isinya menolak ultimatum dari Tentara yang meminta kepada dia supaya menemukan solusi trhadap krisis politik di negara ini, bersamaan itu menegaskan akan menjalankan rencana sendiri untuk mendorong kerujukan nasional.
Dalam pernyataan, Morsi beranggapan bahwa ultimatum yang dikeluarkan oleh Tentara Mesir bisa menimbulkan situasi yang kacau-balau dan merumitkan lagi situasi sekarang. Sebelumnya pada 1 Juli, Tentara Mesir telah mengeluarkan ultimatum kepada Presiden Mesir dan partai- partai politik supaya dalam waktu 48 jam harus “ memenuhi semua permintaan dari rakyat”.
Tentara juga menegaskan akan mengumumkan peta jalan masa depan dan langkah- langkah untuk mengawasi pelaksanaan peta jalan ini kalau semua permintaan tersebut tidak dipenuhi. Pada Selasa (2 Juli), satu Pengadilan Kasasi negara ini telah mengeluarkan keputusan memulihkan jabatan mantan Kepala Jaksa Abdel Maguid Mahmoud yang dibebas-tugaskan pada November tahun 2012. Keputusan ini dianggap sebagai gerak-gerik yang terus mengosilasi Presiden Morsi yang sedang harus menghadapi tekanan besar ketika jutaan orang Mesir turun jalan berpartisipasi pada demonstrasi dari 30 Juni lalu untuk meminta kepada dia supaya mengundurkan diri. Bersamaan itu, banyak pejabat senior lain dalam Pemerintah juga mau mengundurkan diri./.