(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan persahabatan resmi di Laos, pada 10 Agustus pagi, Presiden Nguyen Xuan Phuc membacakan pidato penting di depan Parlemen Laos.
Ia menekankan bahwa hubungan yang setia dan jernih antara dua Partai, dua Negara telah menjadi hubungan teladan yang jarang ada di dunia, dan kedua negara perlu mendorong kerja sama secara lebih kuat di waktu mendatang.
Presiden Nguyen Xuan Phuc membacakan pidato penting di depan Parlemen Laos (Foto: VOV) |
“Pertama-tama, melanjutkan tradisi revolusioner yang heroik dan prestasi-prestasi kerja sama selama ini. Kita memahami bahwa pilar hubungan politik akan terus menjadi orientasi umum bagi hubungan istimewa Vietnam-Laos di waktu mendatang. Mewarisi tradisi revolusioner yang mantap, hubungan politik dua negara yang diterangi pikiran dua pemimpin agung – Ho Chi Minh dan Kaysone Phomvihane. Dewasa ini, pikiran dua pemimpin yang tercinta tersebut juga menjadi pedoman bagi kedua negara untuk selalu menjaga dan mengembangkan tradisi hubungan yang setia, terkait yang tak ada duanya, terus-menerus memperkokoh kepercayaan politik – strategis, mengembangkan tanah air menuju ke target sosialis, menjaga hubungan istimewa Laos-Vietnam berkelanjutan untuk selama-lamanya”.
Setelah pidato tersebut, Presiden Nguyen Xuan Phuc beserta Sekretaris Jenderal, Presiden Laos, Thongloun Sisoulith dan Ketua Parlemen Laos, Saysomphone Phomvihane menghadiri dan memimpin acara meresmikan dan menyerahkan proyek Gedung Parlemen Laos.
Presiden Nguyen Xuan Phuc di Gedung Parlemen Laos (Foto: VOV) |
Pada siang hari yang sama, Presiden Nguyen Xuan Phuc menerima dua Wakil Presiden Laos, Pany Yathotou dan Bounthong Chitmany.
Pada pertemuan ini, Presiden Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa Partai, Negara, dan rakyat Vietnam selalu menghargai dan memberikan prioritas tertinggi bagi pengokohan dan penguatan hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa, dan kerja sama komprehensif Vietnam-Laos, menganggap ini sebagai aset yang tak ternilaikan harganya, faktor yang hidup-mati terhadap usaha revolusi dua bangsa. Ia meminta kedua pihak agar terus berkoordinasi menggelar secara efektif kesepakatan-kesepakatan tingkat tinggi yang telah ditandatangani, memperhebat kerja sama di semua bidang, menciptakan syarat yang kondusif bagi proyek-proyek kerja sama penting seperti pelabuhan Vung Ang, rumah sakit Xiangkhoang, Houaphanh, dan sebagainya. Di samping itu, saling membantu, khususnya antardaerah perbatasan dua negara untuk mencegah, menanggulangi wabah, dan mengembangkan sosial-ekonomi, memperhebat propaganda dan pendidikan tentang tradisi hubungan solidaritas istimewa Vietnam-Laos, terutama kepada generasi muda.