(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan resmi ke Kerajaan Thailand, Presiden Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, pada Kamis pagi (17 November), melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Thailand, Chuan Leekpai.
 Presiden Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Thailand, Chuan Leekpai (Foto: Vu Dung/vov) |
Kedua pemimpin sepakat memperkuat kontak dan pembahasan tingkat tinggi dan berbagai tingkat dan saluran, di antaranya saluran parlemen; terus mengembangkan peran badan legislatif dalam mendorong hubungan bilateral serta berkoordinasi mengawasi seluruh kesepakatan kerja sama antara dua negara; berbagi pengalaman dalam membangun dan menyempurnakan sistem perundang-undangan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi kerja sama antara kedua negara. Kedua belah pihak pun sepakat mengembangkan lebih lanjut peran Asosiasi Legislator Persahabatan Viet Nam-Thailand dan Thailand-Viet Nam.
Terkait situasi internasional dan regional, Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta Parlemen Thailand untuk terus mendukung pendirian bersama ASEAN terkait penjagaan perdamaian, stabilitas; menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur dan menangani sengketa dengan langkah damai, berdasarkan hukum internasional, di antaranya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS).
 Presiden Nguyen Xuan Phuc menemui wakil badan usaha tipikal Viet Nam dan Thailand (Foto: Thong Nhat/vna) |
Pada Kamis sore pula, Presiden Nguyen Xuan Phuc, Menteri Keuangan Thailand, Arkhom Termpittayapaisith dan pimpinan beberapa kementerian dan instansi Viet Nam melakukan pertemuan dengan badan usaha tipikal Viet Nam dan Thailand.
Dalam kesempatan ini, Presiden Nguyen Xuan Phuc mengapresiasi penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Liga Perdagangan dan Perindustrian Viet Nam dan Komite Perdagangan Thailand dan meminta kedua negara untuk memperkuat kerja sama dan berbagi pengalaman di beberapa bidang yang memiliki potensi dan kepentingan seperti ekonomi digital, keamanan energi, ketahanan pangan, pertumbuhan hijau dan berkelanjutan.
“Selama tiga puluh tahun ini, terutama sepuluh tahun terakhir, Thailand menjadi salah satu mitra dagang terbesar dari Viet Nam. Pada pembicaraan kemarin, saya sudah menyatakan berupaya agar hingga tahun 2025, kedua negara mencapai nilai perdagangan sebesar 25 hingga 30 miliar USD. Angka 30 miliar USD sangat bermakna”.