(VOVWORLD) - Presiden Nguyen Xuan Phuc, pada Selasa pagi (12 Juli), menerima Duta Besar Belanda, Elsbeth Akkermann dan Duta Besar Swiss, Ivo Sieber yang berpamitan sehubungan akhir masa baktinya di Viet Nam.
Presiden Nguyen Xuan Phuc menerima Duta Besar Belanda, Elsbeth Akkermann (Foto: Thong Nhat/VNA) |
Ketika menerima Duta Besar Belanda, Elsbeth Akkermann, Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan Belanda masih selalu merupakan mitra dagang papan atas dan adalah investor terbesar dari Uni Eropa di Viet Nam. Ia memberitahukan saat ini semua mekanisme kerja sama Kemitraan strategis tentang adaptasi dengan perubahan iklim dan pengelolaan air (2010) dan Kemitraan strategis tentang pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan (2014) dipertahankan dan digelar secara efektif. Untuk memperluas kerja sama ke ekonomi sirkular, transformasi digital, energi terbarukan, transportasi-maritim, pertumbuhan hijau dan pembangunan yang berkelanjutan, terutama di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan Viet Nma terus belajar pengalaman dari Belanda, bersamaan itu meminta dua negara untuk memperkuat pertukaran delegasi langsung, terutama tingkat tinggi, dua pihak terus mendorong kerja sama dan mengembangkan potensi yang dimiliki dua negara.
Presiden Nguyen Xuan Phuc menerima Duta Besar Swiss, Ivo Sieber (Foto: Thong Nhat/VNA) |
Ketika menerima Duta Besar Swiss, Ivo Sieber, Presiden Nguyen Xuan Phuc menekankan Swiss adalah mitra ekonomi penting bagi Viet Nam, meminta kepada Swiss agar mendorong penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas antara Viet Nam dengan Blok Perdagangan Bebas Eropa-EFTA (meliputi 4 negara Swiss, Norwegia, Islandia, Liechtenstein), Presiden Nguyen Xuan Phuc mengatakan perjanjian ini akan membuka banyak peluang bagi investasi dan bisnis di Viet Nam, terutama tentang keuangan, perbankan, asuransi, industri manufaktur, farmasi, pengolahan hasil perikanan dan pariwisata.