Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berseru kepada Israel dan Gerakan Hamas supaya melakukan gencatan senjata
(VOVworld) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Selasa (15 Juli), berseru kepada Gerakan Hamas dan Israel supaya menerima gagasan gencatan senjata yang direkomendasikan oleh Mesir. Ketika berbicara setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank Walter Steinmeier yang sedang berkunjung di kota Ramallah, Presiden Mohamoud Abbas menekankan bahwa gagasan Mesir sangat penting untuk membantu mencegah pertumpahan darah di jalur Gaza dan menghentikan instabilitas yang semakin memburuk di kawasan. Presiden Mahmolud Abbas bersama dengan Menlu Palestina Reyad al-Malki telah mengadakan perbahasan dengan Menlu Jerman, Frank Walter Steinmeier tentang cara menghentikan kekerasan sekarang di jalur Gaza. Menlu Jerman juga berharap supaya gerakan Hamas menerima gagasan gencatan senjata yang direkomendasikan oleh Mesir setelah Israel telah menerima gagasan ini.
Tentara Israel menembakkan meriam ke jalur Gaza
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam satu gerak-gerik yang lain, kabinet Israel, pada Selasa (15 Juli) telah menerima gencatan senjata menurut rekomendasi Mesir. Namun, Gerakan Hamas telah menolak rekomendasi dan terus menembakkan roket, sehingga Israel juga memulihkan kembali serangan udara. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negara ini akan memperkuat serangan terhadap jalur Gaza pada saat Menlu Israel Avigdor Lieberman menekankan: Negara Yahudi perlu mengakhiri operasi serangan terhadap jalur Gaza dengan mengontrol seluruh wilayah ini. Dia juga berharap supaya para pemimpin dunia yang pernah menimbulkan tekanan terhadap Israel untuk menerima gencatan senjata di jalur Gaza, sekarang akan mendukung Israel memperluas tindakan militer ./.