Presiden Palestina, Mahmoud Abbas memperingatakan akan menarik pengakuan terhadap Israel
(VOVworld) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Rabu (30 November), memperingatkan jika Israel tidak mengakui Negara Palestina, dia juga akan menarik pengakuan Palestina terhadap Israel. Ketika berbicara di depan Kongres ke-7 Partai Fatah, Presiden Mahmoud Abbas menekankan: Rakyat Palestina sedang berupaya mendorong pemberian konsesi dan penghormatan satu sama lain, karena itu pengakuan terhadap Israel “akan tidak berlarut-larut” jika Israel terus menolak pengakuan terhadap Palestina sebagai satu Negara.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas memperingatakan akan menarik pengakuan terhadap Israel.
(Foto: AFP/vietnamplus.vn)
Presiden Mahmoud Abbas menegaskan: Rakyat Palestina akan tidak pernah menerima permufakatan-permufakatan sementara, melalui itu mengirim pesan kepada orang Israel bahwa “orang Palestina menginginkan ada perdamaian, tapi justru pihak Pemerintah Israel yang tidak mau”. Dia juga menyatakan: tanpa memperdulikan aksi-aksi pendudukan, yang terdiri dari pembangunan zona-zona pemukiman penduduk, pengrusakan rumah, orang Palestina tetap akan tinggal di wilayahnya dan Jerussalem Timur akan menjadi ibukota dari Negara Palestina.
Juga dalam pidato tersebut, Presiden Mohamad Abbas berseru kepada Gerakan Islam Hamas supaya menuju ke kerujukan nasional melalui pintu demokrasi, bersamaan itu mendesak penyelenggaraan pemilu untuk memberikan persatuan antara berbagai lapisan rakyat Palestina.