Presiden Perancis mendorong perundingan damai tentang Ukraina
(VOVWORLD) - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko yang sedang melakukan kunjungan di Perancis, pada Senin (26 Juni), telah melakukan pembicaraan dengan timpalannya dari negeri tuan rumah, Emmanuel Macron tentang krisis di Ukraina Timur.
Pada pembicaraan ini, dua pemimpin telah berbahas tentang cara-cara yang bisa menghentikan bentrokan di daerah-daerah dari dua negara yang menamakan diri Republik Rakyat Lugansk dan Republik Rakyat Donetsk di Ukraina Timur, bersamaan itu sepakat memperkuat kerjasama di kerangka Kelompok “Kwartet” Normandy (yang meliputi Rusia, Perancis, Jerman dan Ukraina).
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko (kiri) dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Foto: AFP) |
Presiden Perancis, Emmanuel Macron memberitahukan bahwa perundingan selanjutnya akan berlangsung pada akhir bulan Juni atau pada awal bulan July mendatang. Menurut dia, para pemimpin dari 4 negara ini direncanakan akan melakukan pembicaraan telepon pada akhir pekan mendatang untuk mencapai kemajuan-kemajuan yang jelas. Dia menegaskan bahwa Kwartet Normandy sekarang masih merupakan forum yang paling baik untuk membahas krisis di Ukraina.
Bentrokan yang meledak kembali di bagian tenggara, Ukraina dari 4/2014. Sejak itu sampai sekarang ini, ada kira-kira 10.000 orang yang tewas dan ratusan ribu orang yang harus mengungsi.